Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Hanya Bisa Menunggu

Diperbarui: 3 Maret 2021   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Eko Irawan hanya bisa menunggu

Aku seperti bunga liar. Yang tak terlihat. Kecil. Di antara Alang Alang. Entah kenapa aku di sini. Bukan untuk protes. Tapi inilah jalan takdirku.

Tapi aku bawa tulus. Aku bawa kesungguhan. Aku tahu ini tak masuk akal. Tapi aku tetap di sini. Hanya bisa menunggu.

Tapi masih ada keindahan. Sebuah cinta. Tanpa tuan. Yang bisa dilihat. Walau hadirku tak dikehendaki. Hanya mengganggu. 

Entah siapa yang menghendaki aku seperti ini. Terdampar di negeri asing. Tanpa canda tawa. Hanya kisah kesepian. Tanpa ada yang rindu.

Aku akan tetap mekar. Sekalipun tak ada yang melihat. Ini sudah pahit. Pasrah saja. Semua pasti ada hikmahnya.

Jalan ini. Kisah ini. Disyukuri dengan tulus hati. Aku akan menunggu. Hingga dia datang, untuk menjemputmu. Pergi dari kesepian ini.

Malang, 3 Maret 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline