Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Memahami Bahasa Cinta

Diperbarui: 14 Februari 2021   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri memahami bahasa cinta

Cinta kadang tak mudah dijabarkan. Karena wanita kadang sulit dipahami. Sebagai lelaki, simple saja. Ini tulus apa adanya. Tapi dirimu, menguji cintaku. Dengan bahasa cinta, yang sulit kupahami.

Logikaku, kadang tak sama dengan perasaanmu. Aku memang bodoh. Tak bisa memahamimu. Tapi inilah cinta, karena kita memang berbeda. Tapi cinta menyatukan rasa.

Jika dirimu tak cinta aku, mana mungkin kita bisa jalan hingga saat ini. Lalui masa pahit yang lalu. Saat serupiahpun tak punya. Dan kau mau menungguku. Dalam setiamu.

Aku memang memulai denganmu, saat paling kere dalam hidupku. Kau datang saat aku perih. Sakit. Dan duka. Kau semangatku bangkit. Kau mau temani aku, saat aku susah. Meski dengan caramu sendiri, yang tak kupahami.

Kau menjaga dirimu dengan sempurna. Cinta sucimu. Aku salut padamu. Agar aku tak khilaf. Untuk jaga Panji Panji ini, hingga nanti.

Memahami bahasa cinta. Tak bisa dengan logika. Tapi dengan rasa. Agar peka. Sabar. Tak memaksa. Untuk jalani saja, dengan syukur. Bahwa dirimulah cinta sejati. Hingga akhir nanti. 

Malang, 14 Februari 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline