Terdapat banyak jenis ikan di Indonesia, mulai dari jenis yang tinggal di air asin, payau, hingga air tawar. Salah satunya ikan yang tinggal di air tawar adalah ikan nila. Ikan ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga sering dibudidayakan. Namun, tidak sedikit yang masih liar, di pancing di sungai, danau, maupun rawa.
Kampung Nila Slilir, kelurahan Bakalan Krajan kota Malang adalah salah satu destinasi wisata edukasi budidaya Nila sistem Bioflok, yang secara khusus menjadikan ikan Nila sebagai kunci Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.tak kenal maka tak sayang.
Artikel ngopi seri 17 kali ini akan membahas ciri ciri ikan nila. Seni berbudidaya ikan itu harus mampu mengenali ciri cirinya.
Berikut merupakan ciri-ciri ikan nila yang sebaiknya Anda ketahui.
Ciri-Ciri Ikan Nila yang Sering ditemukan di Indonesia
Asal mula ikan ini adalah Afrika Timur, kemudian bibitnya menyebar di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis. Membuat ikan nila banyak di temukan di Indonesia. Nama latin ikan ini adalah oreochromis niloticus, dengan nama Inggrisnya adalah Nile Tapia.
- Berukuran sedang, sekitar 30 cm dari kepala hingga ujung ekor. Banyak ditemukan dengan ukuran yang lebih kecil ataupun besar, tergantung ketersediaan pangan di alam liar.
- Memiliki duri di sepanjang tubuhnya, yakni di bagian jari dan sirip dubur.
- Warna tubuh kehitaman, kadang diselingi warna abu-abu. Di badanya juga ditemukan motif pita gelap yang melintang. Ketika dewasa, pita gelap tersebut akan menghilang, dan digantikan dengan tubuh polos keabuan.
- Pada musim kawin, terdapat garis literalis di sekitar truncus, ini berguna untuk menjaga keseimbangan ikan ketika sedang berenang.
- Jumlah sirip pada ekor sebanyak 7 sampai 12 buah, dengan garis-garis tegak lurus.
- Ciri-ciri ikan nila selanjutnya adalah perbedaan kelamin. Ketika kecil, mengetahui perbedaan kelamin kurang memungkinkan. Namun, jika berat ikan nila telah melebihi 50 gram, akan diketahui mana yang jantan dan betina.
- Pemakan segala atau omnivora, umumnya makan lumut atau gulma air, namun tidak jarang memakan hewan-hewan kecil.
- Mudah berkembang biak, atau peridi. Menggali lubang di dasar kolam untuk berkembang biak dan tempat tinggal.
- Telurnya berwarna kuning, ia dierami di mulut induknya. Sekali bertelur, ikan nila bisa bertelur hingga 1.500 butir.
Perbedaan Ikan Nila Jantan dan Betina
Apabila Anda hendak mengembang biakkan jenis ikan ini, tentu perlu mengetahui bagaimana perbedaan ikan nila jantan dan betina. Berikut merupakan ciri pembeda diatara dua jenis kelamin pada ikan nila tersebut.
Ikan Nila Jantan
Dagunya berwarna hitam, atau kadang ditemui berwarna merah dan oranye. Siripnya berwarna serupa dengan dagu, walaupun banyak ditemui berwarna coklat kemerahan. Perut ikan nila jantan pipih dan ramping, warnanya kehitaman mengkilat. Alat kelaminnya berbentuk runcing, apabila ditekan mengeluarkan cairan berwarna putih. Memiliki dua lubang, yakni anus dan urogenital untuk mengeluarkan urin dan sperma.
Ikan Nila Betina