Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Tertinggal dalam Kenangan

Diperbarui: 8 Februari 2021   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pagi itu. Langkah yang kita lalui. Sudah hilang. Karena semua sudah pergi. Tertinggal dalam kenangan.

Sekarang pahit. Jadi ujian. Antara terus, tapi tersiksa. Atau berpisah, diujung sana. Saat waktunya tiba.

Ini bukan kenangan sekelumit. Yang sebentar dan sedikit. Berpuluh tahun bersamamu. Tapi semua harus diakhiri.

Karena akan semakin sakit. Hidup terlalu mahal kalau diisi mengeluh. Banyak yang bisa kita kerjakan. Tapi sakit ini mendera. Menyiksa batin. Dilema keputusan. 

Semua pernah ada. Langkah langkah itu. Susuri jalanan bersamamu. Namun itu milik kenangan. Tak perlu disesali. Kita lahir sendiri. Dalam lemah. Sekarang kembali sendiri. Tak perlu disesali.

Bukan untuk dibuang. Tapi tak perlu hanyut dalam kenangan. Terus saja melangkah. Kesana. Untuk tujuan baru. Bersama takdir yang lain.

Malang, 8 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline