Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Dunia di Atas Daun

Diperbarui: 6 Februari 2021   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri, dunia di atas daun

Kapok aku nakal. Jadinya aku disihir jadi mungil. Harus hidup diatas daun. Cantik namaku. Aku si kucing nakal.

Aku berharap, ini hanya mimpi. Yang saat bangun, aku jadi besar lagi. Aku akan bertobat. Jadi kucing lucu yang manis.

Aku khilaf. Aku dimanja. Disayang sayang. Kupikir aku bebas. Sesukaku. Karena semua perhatikan aku. Tanpa dendam.

Tapi aku terhukum. Karena pipis diranjang tuanku. Dan sekolahlah aku. Dialam liar. Dunia diatas daun.

Siput tertawa. Terbahak. Saat aku datang. Aku hanya diam. Saat hujan. Aku basah kuyub. Dan siput tidak. Karena dia bawa rumahnya sendiri.

Nasib kucing nakal. Terbuang jauh. Aku ingin kembali. Kuingat semua jalannya. Pulang kesana. Untuk meminta maaf. 

Bersyukurlah seperti siput. Kecil. Lambat. Tak serakah. Dia punya rumahnya sendiri. Saat bahaya datang, sembunyi. Aman. Terlindung. Kucing tak mungkin hidup diatas daun. 

Malang, 6 Februari 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline