Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Berkelok Menanjak Menuju Cintamu

Diperbarui: 6 Februari 2021   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan pribadi Eko Irawan

Meyakinkanmu itu, harus berjuang. Karena cintaku sudah usang. Bekas cinta yang sudah terbuang. Masih ada, walau pernah hilang.

Berkelok menanjak menuju cintamu. Menapak jalanan berdebu. Antara tangis dan duka. Penuh Tantangan. Penuh ujian. Untuk bahagia. Milik kita. 

Sedari awal kuyakin. Kau dikirim Illahi untuk cinta sejati. Tanpa drama. Kaulah bidadari terakhirku. Hingga ke surga. 

Kau bilang aku nekad. Tapi karena kaulah aku bisa. Hingga hari ini. Menantang menanjak berkelok. Tiada henti. Terus berjuang. Agar aku bisa bersamamu. Selamanya.

Terima kasih cintaku. Karenamu aku jadi terus melangkah. Kadang kau marah. Melihatku menyerah. Tapi itulah motivasi. Agar aku terus dan terus. Menaklukan waktu. Mengalahkan ego. Memenangkan cintamu.

Ini akan segera terwujud. Aku akan bersamamu. Kita sudah bersama saat dibawah sana. Saat terkere dalam hidup kita. Itu akan jadi kenangan. Yang menyatukan rasa. Menuju asa. Membuat kita kuat erat. Dalam ikatan cinta, tanpa memaksa.

Cinta yang diperjuangkan. Bukan cinta yang dipertanyakan. Bersamamu untuk wujudkan. Melangkah bergandeng tangan. Menjemput masa depan.

Malang, 6 Februari 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline