Pertama kali mendengar berita adanya fenomena dentuman pada hari Selasa malam berasal dari berita share dari Facebook dan grub What's apps. Kebetulan saya ada di daerah sukun kota Malang dan dentuman itu berasal dari timur. Asumsi saya bisa dari arah Bromo Tengger Semeru.
Kemudian saya pulang dan kebetulan domisili saya ada di daerah tumpang 40 km dari Bromo. Suara itu masih terdengar dan karena saya ada di timur kota malang, asal suara tersebut berasal dari arah barat. Suaranya berdentum semacam tembakan mortir dengan jeda waktu teratur. Hingga menjelang subuh suara tersebut masih sayub sayub terdengar. Ketika berusaha mengamati visual langit, tidak bisa, karena cuaca gelap dan gerimis.
Fenomena apakah itu? Banyak cuitan macem macem beredar di media sosial. Namun apapun itu Berdoa saja, semoga tidak ada dampak negatif dari fenomena tersebut. Berikut rilis resmi dari media Tribun-video.com/ Surya sbb :
Asal suara dentuman misterius terjadi di malang, Jawa Timur pada Selasa 2 Februari 2021 malam masih misteri. Dentuman misterius yang cukup keras ini bahkan berlangsung hingga Rabu 3 Februari 2021 dini hari. Ternyata hal serupa juga terderngar di Bali sebelumnya. Diketahui, suara dentuman di Bali dirasakan oleh warga pada hari Minggu (24/1/2021) sekira pukul 10.27 WITA. Misteri suara dentuman keras yang didengar warga Malang raya sempat kejutkan warga. Suara dentuman ini dirasakan warga pada Selasa (2/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB sampai Rabu (3/1/2021) sekitar pukul 01.18 WIB.
Sementara itu beberapa warganet berasumsi bahwa sumber suara dentuman ini berasal dari letusan Gunung Semeru, Gunung Raung di Banyuwangi, hingga adanya latihan militer di kawasan Puslatpur Marinir yang berada di selatan Malang. Sama seperti di Bali, suara dentuman keras yang melanda Kota Malang juga viral di media sosial sejak Rabu (3/1/2021) dini hari. Bahkan suara dentuman ini cukup keras membuat kaca rumah bergetar. Dentuman misterius itu terasa di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Suara detuman ini juga dirasakan warga Surabaya dan Sidoarjo.
Berbeda dengan Malang yang penyebabnya masih misterius, sejumlah dugaan penyebab suara dentuman keras di Bali telah diungkap beberapa ahli.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), kejadian di Bali mirip dengan peristiwa jatuhnya asteroid di Bone, Sulawesi Selatan.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan, selain mendengar suara dentuman keras, warga di daerah Buleleng, Bali, juga mengaku menyaksikan benda bercahaya di langit yang kemudian jatuh di laut.
Hal ini juga dirasakan beberapa warga di Kintamani dan Besakih yang mengaku melihat objek langit semacam meteor yang melintas ke arah barat daya.
Dari press realease Bandara Abd. Rahman Saleh juga menyatakan tidak ada kegiatan penerbangan
Dari aktivitas vulkanik gunung juga bukan.
Inilah sekilas rangkuman fenomena misteri yang terjadi di Malang, semoga pihak berwenang bisa menjawab misteri dentuman tersebut.
Malang, 3 Februari 2021
Oleh Eko Irawan