Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Menembus Tenang

Diperbarui: 24 Januari 2021   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menembus Tenang dokpri

Pergi. Meninggalkan sementara. Menembus Tenang. Dirimbun bambu. Untuk merenung. Menemukan kembali. Jalan terbaik.

Hidup yang terlanjur pahit. Rumit dan sulit. Harus diurai lagi. Dari titik awal. Seperti benang ruwet. 

Tak ada yang tak mungkin. Semua berdasar niat. Untuk apa menang, dengan saling menyalahkan. Untuk apa kalah, tapi dipermasalahkan. Debat kusir, tanpa solusi. 

Tak perlu berburu puas atas dendam. Hanya saling menyakiti. Untuk apa? Hidup tak indah jika berhias dendam. Tak sepaham, ya sudah. Tak mungkin dipaksa. Karena jiwa butuh nyaman.

Akupun diam disini. Ditempat ini. Agar api bisa jadi terang. Penyembuh luka. Solusi, jalan takdir menjadi bukti. Hidup harus terus dijalani. Tanpa saling benci. 

Drama hidup yang harus dipahami. Dengan syukur. Kesalahan itu wajar. Kebenaran relatif. Tak ada yang mutlak. Semua hanya cari solusi. Jadikan indah hidup ini. Dengan cinta. Dengan Kasih.

Malang, 24 Januari 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline