Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Ulat yang Tak Mau Disalahkan

Diperbarui: 15 Januari 2021   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ulat yang tak mau disalahkan dokpri Eko Irawan

Aku tak mau menyalahkanmu. Bukan hakku. Akupun akan jadi ulat. Sepertimu. Terpaksa jadi ulat. Menggerogoti daun daun. Untuk bertahan hidup. 

Ulat yang tak mau disalahkan. Saat benar atau salah itu relatif. Bukan menang atau kalah. Tapi ini keseimbangan alam. Agar lestari. Karena ulat akan jadi kupu kupu. Menghias taman. Mewarna bumi.

Jika kamu salah, akupun bisa salah. Aku akan jadi ulat juga. Saat harus bertahan. Bersama alam mewarna jagad. Cerita hidup, kisah tentang perputaran. Agar lebih baik. Dan jadi yang terbaik.

Pertarungan liar. Bertahan untuk hidup. Kisah kepompong hingga kupu kupu. Berhikmat pada KasihMu. Tentang perjalanan katarsis. Bermakna mencuci jiwa. Agar bercahaya. Berbakti pada bumi Pertiwi. Keseimbangan yang Hakiki.

Ulat ulat pemakan daun. Lahap. Konspirasi ulat ulat di dedaunan. Panggung dunia Mungil. Ada diantara tumbuhan subur. Ada diantara sejuta bunga. Berproses dalam putaran masa. Hukum alam yang bicara.

Ulat yang tak mau disalahkan. Ada bersama kisah jaman. Tumbuh bersama keseimbangan. Bukan hama, bukan kutukan. Tapi tugas alam, bersambut kidungan. Lestari alam, lestari dunia. Untuk anak cucu kelak.

Malang, 15 Januari 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline