Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Puisi Fabel: Cerita Lalat

Diperbarui: 8 Januari 2021   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita lalat dokpri Eko Irawan

Dikatakanlah, sebagai pengganggu. Penyebar penyakit. Pembawa sakit. Menanda lingkungan kotor. Tak bersih. Itulah cerita lalat.

Serangga kecil. Tak berarti. Lalat lalat pengurai. Punya tugas dari alam. Agar tetap terjaga. Seimbang.

Walau ditempat kotor. Berbau. Tak dihargai. Namun lalat masih punya peran. Untuk alam.

Ini hanya cerita lalat. Makna dari dunia mungil. Saatnya belajar hikmah padanya. Cara tetap berguna, walau tak dikenal. Tetap berjasa, walau tanpa bintang.

Hal hal kecil. Jangan dianggap remeh. Tak ada. Dia ada sekalipun kecil. Dia ada sekalipun tak berarti. Dia ada walaupun tak terlihat.

Tanpa pamrih. Ikhlas berbakti pada alam. Jaga keseimbangan. Tak perlu terkenal. Tak perlu diakui. Itulah cerita dunia mungil. Cerita lalat.

Malang, 8 Januari 2021

Oleh Eko Irawan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline