Aku takut jatuh cinta padamu. Dan perasaan itu, tumbuh mekar. Kusimpan sendiri tak mampu. Kubilang, khawatir soal nanti. Dijalani saja. Tanpa rencana. Dan jadilah kisah ini.
Melihat cintamu. Tulusnya perhatianmu. Kau, kekasih luar biasa. Taman itu pernah jadi saksi. Tentang kisah kita berdua.
Antara iya dan tidak. Tapi aku melihat cintamu. Kupaksakan, tak mungkin. Didiamkan, aku sakit. Karena tak bisa memilikimu.
Aku sadar, cinta ini seperti roda sepeda. Berjalan beriringan, ketika dikayuh. Tapi tak mungkin disatukan. Seiya sejalan. Karena aku roda cadangan.
Menunggu itu lelah. Jika aku pergi, aku yang sakit. Haruskah membangun drama. Agar aku selalu dekat denganmu. Agar aku tak terusir.
Melihat cintamu. Dari tulusnya kasihmu. Itu luar biasa. Seharusnya aku denganmu. Tapi kamu yang berat. Jika bersamaku.
Haruskah ada drama. Tentang yang lain. Mendua. Menerima kasih yang bercabang. Untuk menyelamatkan kisah kita. Agar abadi. Karena aku melihat cintamu. Aku tak mungkin pergi darimu. Tapi aku tak kuasa sendiri.
Semoga ini jalinan yang indah. Cinta ini rahasia. Dan rahasia ini cinta. Tapi tanpa memiliki. Tanpa bisa bersamamu. Tapi tak bisa kupungkiri. Aku disini, karenamu.
Karena dirimu. Karena aku melihat cintamu. Cinta yang tak bisa diterjemahkan.
Malang, 1 Januari 2021
Oleh Eko Irawan.