Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Inspirasi Sobo Kali, Rekreatif Baca Peluang Bisnis

Diperbarui: 30 Desember 2020   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sobo kali dokpri Eko Irawan

Akhir Tahun 2020 diwarnai dampak pandemi covid dan ditutupnya wahana rekreatif konvensional, tak menutup peluang untuk rekreatif. Curhat Ngopi kali ini membahas inspirasi sobo kali disekitar rumahmu sambil mencari inspirasi pengembangan bisnis berbasis ekonomi kreatif masyarakat. Apa bisa? Coba lihat aja dulu. Berikut tipsnya, agar rekreatifmu berbuah inspirasi. Selamat berlibur 

Sobo Kali, sobo uangan 

Ini istilah bahasa Jawa untuk main main ke sungai dan saluran irigasi. Tradisi ini dikenal anak anak generasi 80 dan 90an. Mainnya ke sungai cari ikan kothes, Yuyu dan udang. Kemudian ngintir pakai debok pisang. Kalau ada buah, ya dimakan aja. Sebuah keasyikan yang tak dikenal generasi milenial.

Pagi, 30 Desember 2020, saya kembali sobo kali di saluran irigasi 50 m dibelakang rumah di daerah tumpang kabupaten Malang. Suasana hujan, licin dan airnya keruh. Tak ada yang main ke sungai. Sepi. Dirumah rumah sekitarnya, anak anak sibuk main gadged masing masing.

Sungai ini di desa sebelah, di desa malang Suko dibendung dan dijadikan wisata embung malangsuko.

Embung malang Suko saat sunset dari malangstrudel.com

Embung malangsuko jadi destinasi wisata murah meriah untuk mancing, hunting foto dan sekedar olah raga pagi. Tiap pagi embung ini banyak dikunjungi mereka yang jalan jalan pagi. Dari tumpang, lewat pematang sawah yang sejuk kita bisa jalan kaki atau gowes asyik kesana. 

Melihat sungai ini menimbulkan inspirasi. Kondisi kumuh, air keruh dan kondisi sekitar yang tak terawat bisa jadi inspirasi yang menantang para start up kampung. Bisakah ini dikelola menjadi destinasi yang menarik.

 bagaimana jika sungai sungai jadi kolam ikan yang menarik dipandang seperti foto tersebut diatas, ada disebuah sungai di daerah Bogor. Menarik bukan?

Kolam nila di selokan didaerah Bogor foto dari liputan6.com

Tantangan Start up Kampung 

Potensi itu ada dimana mana, termasuk di sungai. Ini merupakan tantangan bagi para start up kampung,  mampu tidak melihat peluang ini dengan obtimis. Sikap pesimis dan belum bergerak sudah memutuskan tidak bisa adalah sikap negatif ketika mengawali suatu ide. Ini tantangan besar para start up menjual narasi dan gagasannya pada masyarakat sekitar.

Tak ada yang tak mungkin saat satu lidi didalam sapu, bersatu dengan lidi lidi yang lain membentuk sinergi. Itulah filosofi sapu lidi. Kearifan lokal masyarakat Indonesia bernama, swadaya, gotong royong dan guyub rukun. Hal ini mulai dibangun oleh masyarakat di Dusun Slilir, Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang dengan membangun Kampung Nila Slilir. Memang tak gampang mengawali sebuah gagasan menjadi inovasi ekonomi kreatif yang menguntungkan masyarakat. Kendala dan benturan, pro kontra selalu ada, tapi inilah dinamika pemberdayaan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline