Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Menunggu Hujan Reda

Diperbarui: 12 Desember 2020   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri foto Eko Irawan, menunggu hujan reda

Mendung ini sejak siang. Pertanda hujan. Tapi kita berangkat saja. Bukan sekedar iseng tiada guna. Kita pergi bersama, merajut asa. Setelah lama tak berjumpa.

Tapi kita tak bisa ke sana. Ke tempat biasa. Berbagi cerita. Kita bukan takut hujan. Bukan takut basah. Tapi kita perlu tempat nyaman. Untuk berbagi rasa.

Hidup itu untuk dinikmati. Bukan dikeluhkan. Apa guna mengeluh. Syukur lebih berarti. Apalagi bersamamu.

Sambil menunggu hujan reda. Karena hari ini turun dengan lebatnya. Tampak meluap airnya. Bersama membawa gembira. Anak anak berlari ceria. Menembus hujan sore itu. Tak peduli basah, ceria memecah suasana.

Curhat pun mengalir. Tentang lusa. Punya kita berdua. Sebuah rencana. Untuk bersamamu. Ini bukan janji. Tapi berjuang denganmu.

Menunggu hujan reda. Saatnya meninggalkan tempat itu. Tempat ukir kenangan baru. Melepas rindu. Bersamamu. Untuk kembali datang nanti. Mengenang hujan hari ini.

Malang, 12 Desember 2020 oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline