Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Syair Tanpa Teori

Diperbarui: 30 November 2020   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri foto Eko irawan

Aku seperti lalat kecil. Tak berarti. Terbang mengganggu. Tapi aku ada. Mengurai sampah sampah kata. Berguna dari yang telah dibuang.

Tempat ini aku menjaja kata. Sastra pinggiran. Sastra miskin. Bukan pujangga besar. Tapi aku ada, mengikuti kata hati.

Mengeluh riskan. Sombong apa lagi. Hanya liputan orang kecil. Melihat dunia. Melihat apa yang bisa melihat. Menulis apa yang bisa ditulis. Merasa apa yang bisa dirasa. Berbagi kata demi kata. Dalam waktu demi waktu.

Lalat kecil bagai alien. Asing. Dari negeri tak dikenal. Tak dibutuhkan. Hanya dilihat. Kadang diusir. Kadang dipertanyakan.  

Dia berkarya. Sumbangsih kecil. Penjaga ekosistem. Seperti itulah diriku hadir. Menyapa. Menjawab. Dan coba memberi makna. 

syair tanpa teori. Mengalir saja. Jika seperti lalat bisa menginspirasi, terus mana karyamu? Yang spektakuler? Jika lalat bisa ada, kenapa aku tidak?

Malang, 30 November 2020 oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline