Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Bersama Tapi Tidak Ada

Diperbarui: 21 November 2020   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama tapi tidak ada/olahan pribadi, gambar dari pinterest

Kita selalu bersama. Kamu ada, setia dalam asa. Berjalan dalam mimpi bahagia. Indah dalam berbagi nada. Syahdu dalam rindu membara. 

Bersama dalam kasih rindu. Semangat untuk bersama dan maju. Menapak jalan terindah yang berliku. Namun aku tak bisa berharap lebih darimu.

Kau bagai lentera. Yang membimbing diriku mengembara. Agar tak tersesat dalam gulita. Menebar terang dalam rasa.

Aku ingin selalu bersamamu. Berbagi cerita dalam getar rindu. Tentang hari hari berdebu. Tentang kandasnya masa lalu. Berharap nanti bersamamu. Selamanya dalam kasih denganmu.

Namun aku tak bisa pergi. Aku tahu ini menipu diri. Cinta ini tak salah, tapi tak bisa memiliki. Hanya berbagi dikala hati sepi.

Bertahan dikepalsuan. Ada hanya dalam impian. Bersama tapi dalam batasan. Dipenjara dalam aturan. Kuingin lari dari ikatan. Menuju indahnya harapan. Namun aku harus terima ketetapan. 

Sadar tapi tak bisa pergi. Terlalu berharga untuk mengingkari. Kau bagai permata yang menyinari. Dilema cinta tanpa henti. Sekalipun bertahan tapi tak mampu memiliki.

Bertahan dalam batas mimpi. Antara bersamamu atau memilih sendiri. Terlalu indah untuk segera pergi. Hanya bisa menunggu dalam lantunan sepi.

Sampai kapan? Karena ini bersama, tapi tidak ada.

Malang, 21 November 2020

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline