Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Puisi: Batu Gores Taman Boboji

Diperbarui: 12 November 2020   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto batu gores taman boboji dari akun Irawan oke https://www.facebook.com/photo/?fbid=2780989025474277&set=a.2328211180752066

Goresan batu itu. Jejak sejarah masa lalu. Pesan nenek moyang bangsamu. Mereka telah ada dan berpesan padamu.

Warisan jaman batu. Gambar bermakna yang mau tahu. Mereka mengirim pesan pada anak cucu. Tentang pertanian maju. Tentang meng asah alat dimedia batu. Bermakna tanda alam sekitarmu.

Itu bukan mural tanpa makna. Taman boboji tempatnya. Disana Sang Rajasa bertemu pujaan hatinya. Kekasih yang melahirkan raja raja.

Kamu jadi saksi masa. Saat Ken Dedes bercengkrama. Sinar aura raja. Buat Angrok terkesima. 

Batu gores Taman Boboji. Saksi bisu sebuah kisah sejati. Tempat indah penuh aura abadi. Tentang cinta raja Jawi. Sang Rajasa di tlatah Jawi.

Disinilah cinta bersemi. Tentang tahta Singhasari. Tentang si cantik permaisuri. Yang memikat hati. Brahmana Lohgawe memberi arti. Mendukung tanda surgawi. Pada diri sang putri.

Pathirtan Watu Geghe, Tlatah Bhumi singhasari, 12 November 2020 oleh Eko irawan

Sumber cerita dari Pararaton, tentang pertemuan Ken Angrok melihat aura kecantikan Ken Dedes di Taman Boboji, sekarang situs Patirtan Di Watu Gede, Singosari kabupaten Malang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline