Kenapa Harus takut? apakah hantu itu ada? Dua pertanyaan yang harus dijawab apalagi fenomena hantu selalu jadi hal menarik di masyarakat. Viralnya kisah KKN di Desa Penari adalah bagaimana mensikapi masalah gaya hidup kekinian dan situs yang dilindungi kesakralannya oleh warga setempat. Artikel berikut mencoba menjawabnya, semoga menginspirasi
Apakah Hantu itu ada?
Sain modern menjawab hantu itu tidak ada. sain modern menilai sesuatu hanya pada yang terukur, terlihat dan dapat diamati secara visual dan logika.
Bagaimana dengan kentut? Kentut itu material udara yang bisa berbunyi tapi menimbulkan bau. Apakah kentut tidak ada? secara visual, kentut tidak ada, tapi menimbulkan bau yang ditangkap oleh indra penciuman.
Fenomena Hantu secara logika sulit dinalar. Penulis secara tidak sengaja pernah melihat sekelebatan penampakan hantu di sebuah gedung tua yang konon bekas tempat pembantaian pejuang oleh Kempetai, Polisi Rahasia Penjajah Jepang. Tidak semua pengunjung bisa melihat fenomena ini, Ada yang merasakan, hingga bulu kuduknya berdiri.
Ada yang mencium bau. Ada yang memperoleh rasa tidak nyaman, sehingga buru buru keluar gedung tersebut. dan ada pula yang bisa mendengar suara tertentu dan melihat sesuatu penampakan secara Visual. Namun ternyata ada yang tidak merasakan apapun digedung tersebut.
Pemahaman tentang hantu ini relatif dengan tingkat kepekaan yang berbeda beda antara satu orang dengan orang yang lain. ada yang bakat, adapula yang tidak bakat.
Fenomena hantu di gedung tersebut bersifat pribadi dan memberikan kesan yang berbeda beda. Jadi kembali ke pertanyaan awal, apakah hantu itu ada? Jawabnya juga relatif, tergantung pada siapa hal tersebut ditanyakan.
Kenapa Harus Takut
Takut adalah hal manusiawi yang dimiliki semua manusia. Tiap manusia punya ketakutannya sendiri sendiri, ada yang takut ayam, takut kucing, takut ketinggian, takut naik pesawat dan macam macam ketakutan lainnya.
Ketakutan adalah kondisi trauma yang tertanam dalam diri seseorang. Ketakutan ini secara ilmiah bisa diterapi hingga penderita sembuh.