Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Rilis Program Reenactor Ngalam, dari Museum ke Museum

Diperbarui: 10 Januari 2019   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri-sambang musium ke musium

Guna saling memperkenalkan potensi masing masing museum dengan Museum yang lain, Museum Reenactor Ngalam akan melakukan roadshow dari Museum Ke Museum dan dari Kampoeng ke Kampoeng. Berikut Ulasannya

Animo Pengunjung Museum

Pertumbuhan Museum di Kota Malang dan sekitarnya mulai semarak, salah satunya keberadaan Museum Reenactor Ngalam dan Museum Musik Indonesia. Salah satu upaya untuk menumbuhkan minat kunjungan ke musium adalah membangun sinergi bersama antar museum.

Kunjungan ke Museum masih kalah jauh dengan pengunjung Mall. Sebuah tantangan bagi pengelola museum untuk menarik minat agar animo kunjungan ke musium bisa ditingkatkan. Salah satu solusi adalah membuat event bersama. Mulai awal Tahun 2019 ini, Musium Reenactor Ngalam akan melaksanakan Sambang Musium ke Museum, diawali dengan Kunjungan Ke Museum Musik Indonesia, pada Hari Jum'at, 11 Januari 2019. 

Monggo jika berkenan hadir di Kota Malang, Korps Musik Reenactor adalah salah satu unit dari Komunitas Reenactor Ngalam selaku induk dari penggelola Musium Reenactor Ngalam. Musik adalah salah satu media pembelajaran sejarah. Dengan musik semangat juang bisa ditumbuhkan dengan menampilkan kembali lagu kenangan dan lagu perjuangan. Semoga dengan langkah kecil ini, animo kunjungan ke Musium bisa ditingkatkan.

Dari Mueum ke Museum, Dari Kampoeng Ke Kampoeng

Reenactor Ngalam selain mengembangkan Museum juga tengah merintis Tawangsari Kampoeng Sedjarah, sebuah konsep kampung tematik yang berada di Kelurahan Sumbersari Kota Malang. Konsep Kampung adalah sebuah upaya mengangkat potensi yang dimiliki kampung agar masyarakat memiliki kesadaran wisata dan mampu membangun destinasi wisata di kampungnya sendiri. Kampoeng Sedjarah mulai dirilis sejak Tahun 2016 dengan melaksanakan Festival Tawangsari Kampoeng Sedjarah. 

Hingga Tahun 2018 kemarin, telah dilaksanakan gelar ke-IV. Festival ini adalah wadah kreasi dan mengangkat potensi wisata yang dimiliki kampung. Untuk Tahun 2019, Gelar Festival ke-V, Tawangsari Kampoeng Sedjarah akan dilaksanakan pada 1-2 Agustus 2019 bertempat di lingkup RW. I Kelurahan Sumbersari Kota Malang. 

Festival ini adalah jawaban atas pertanyaan, jika reenactor tidak me-reka ulang peperangan melulu, tapi juga life historical Reenactment. Mengangkat tema kehidupan pada masanya. Dengan konsep kampung diharapkan masyarakat kampung turut memiliki potensi yang dikembangkannya. Sebuah tantangan lagi bagi pengelola kampung dan salah satunya adalah dengan sinergi dari Kampung ke Kampung. Bagaimana wujudnya? akan dirilis akhir Bulan Januari ini.

Berkarya Untuk Bangsa

Apa yang dilakukan Reenactor Ngalam adalah upaya pemberdayaan masyarakat, tidak hanya di bidang sejarah namun juga meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat. Fokus Reenactor adalah memperkenalkan sejarah Perjuangan di Malang Raya. Arti penting sejarah adalah menumbuhkan wawasan peserta didik sehingga jiwa nasionalisme dan cinta tanah air bisa terbangun sejak dini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline