Lihat ke Halaman Asli

Eko Wahyudi Antoro

Konsultan statistik dan pendidikan

Purwadaksina

Diperbarui: 3 Oktober 2023   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kering kerontang di tanah penuh Tirta
Kuyub menjelma, panas dirasa
Jiwa nelangsa, tak terucap kata
Layu lunglai seakan menjelang moksa

Patuh dan taat jadi maklumat
Namun tak pernah terekam dan teringat
Jatuh tersungkur, sembah sinuwun
Tak pernah diakui dan tidak diberi ampun

Berontak makar tak memberi daya
Bergerak ingkar bukan bagian jiwa
Dentuman besar tertahan tidak keluar
Demi pemilik hati yang tak punya nalar

Tuhan ku yang maha kasih
Kuat jiwa kuatkan hati
Tidak terpana tidak tersisih
Semakin menjauh menunggu mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline