Lihat ke Halaman Asli

Apakah Sosialisasi Visi, Misi, dan Program Sekolah Itu Penting?

Diperbarui: 6 Agustus 2023   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sadafa Room Raz Hotel & Convention (5/8/2023)/Dok pribadi

Pada hari Sabtu, 05 Agustus 2023 SD Shafiyyatul mengundang  orangtua / wali dari siswa baru pada Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk mensosialisasikan program sekolah berikut juga dengan visi & misinya. Sosialisasi visi, misi, dan program sekolah ini merupakan agenda tahunan yang wajib dilaksanakan di YPSA. Dengan adanya sosialisasi ini orangtua menjadi semakin memahami apa yang menjadi fokus YPSA selama mendidik putra/i-nya di Sekolah.

YPSA merupakan sebuah lembaga pendidikan dari jenjang PG - SMA memiliki visi untuk mencetak generasi emas bangsa yang tidak hanya beriman dan bertaqwa kepada Tuhannya, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Untuk mendukung visi tersebut, YPSA memiliki misi bahwa setiap generasi emasnya harus berwawasan ilmu ke-ilahian dan keilmiahan agar nantinya mereka berakhlakul karimah, pandai bersyukur kepada Penciptanya dan siap mengahapi tantangan global.

Visi dan misi YPSA tersebut senada dengan filosofi dari Ki Hadjar Dewantara bahwa setiap anak itu memiliki kekuatan kodratnya masing - masing. Tugas orangtua ataupun Guru menuntun kekuatan kodrat tersebut hingga ia menjadi insan yang bahagia diterima dan bahkan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya. Seorang pendidik memposisikan dirinya sebagai pamong untuk menuntun setiap anak dididik sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.

Sadafa Room Raz Hotel & Convention (5/8/2023)/Dok pribadi

Orangtua atau keluarga memiliki peranan penting dalam mendukung ketercapaian dari visi & misi Sekolah. Karena tanpa proses pendidikan lanjutan yang dilakukan orangtua di rumah, maka proses pembelajaran yang didapat anak selama di Sekolah akan terhenti. Bahkan mungkin bisa tertanam konsep dalam pikiran anak bahwa belajar hanya di sekolah, shalat hanya di sekolah, berakhlak yang baik hanya di sekolah. 

Jelas ini sangat berbahaya. Karena proses pendidikan formal di sekolah hanyalah sementara dan kehidupan yang akan mereka jalani ke depannya lebih kompleks dan lama. Oleh karenanya, penanaman konsep belajar sepanjang hayat, berakhlakul karimah dimana saja, dan bertaqwa kepada Sang Pencipta itu wajib dilakukan setiap orang kapan saja dan dimana saja.

Alhamdulillah, orangtua siswa cukup antusias dalam mengikuti program ini. Hal ini mengisyaratkan bahwa saat ini sebagian besar warga Kota Medan sudah semakin memahami arti penting perannya sebagai orangtua dalam proses keberlanjutan pendidikan anaknya. Dalam pertemuan tersebut juga cukup interaktif, dilihat dari banyaknya orangtua yang bertanya atau sekedar memberikan saran yang membangun untuk kemajuan pendidikan di SD YPSA khususnya.

Selain Kepala Sekolah sebagai pembicara utama, kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Koordinator Pendidikan Inklusi YPSA Miss Kiki Fatmala Sari, M.Psi.,Psikolog., Wakil Kepala Sekolah, Dewan Guru Kelas 1, dan perwakilah dari Dewan Guru Tahfiz sebagai pembawa do'a. 

Sebelum ditutup kegiatan ada beberapa pemaparan yang disampaikan oleh Miss Kiki sebagai Koordinator Pendidikan Inklusi YPSA dan Alhamdulillah kegiatan sosialisasi visi, misi, dan program sekolah di SD Shafiyyatul Amaliyyah berjalan dengan lancar dan membahagiakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline