Lihat ke Halaman Asli

Demontrasi Kontekstual: Pengampilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Diperbarui: 13 September 2021   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Modul 3.1.a.7

Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Sebagai seorang guru yang saat ini juga diamanahkan sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum & SDM, Saya merasakan kebutuhan yang begitu besar terhadap materi -- materi yang menjadi muatan kurikulum program guru penggerak ini. Artinya materi -- materi ini sangat sesuai dengan kebutuhan saya sebagai seorang pendidik dan sekaligus manajerial sumber daya manusia.

Dasar filosofi pendidikan yang merupakan buah pemikiran dari Ki Hajar Dewantara akan menguatkan saya dalam pondasi untuk menjadi guru yang baik bagi murid -- murid saya. 

Tentunya di dalam penerapan proses pembelajaran saya harus mampu menjadi Pamong bagi murid -- murid saya. Menjalankan 3 semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, & Tut Wuri Handayani. 

Saya juga harus melangkah focus pada tujuan utama yaitu melahirkan pelajar yang berkarakter Pancasila yang Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, Bernalar Kritis, Berkebhinekaan Global, & Berjiwa Gotong Royong. 

Tentunya filosofi ini akan saya tanamkan mulai dari diri sendiri. Setelah kelihatan hasilnya saya akan menularkan pengaruh positif kepada rekan -- rekan sejawat yang memiliki jiwa reflektif. Dan pada akhirnya semua akan mengerti dan paham tentang filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara.

Memahami nilai -- nilai dan peran penting kita baik kepada murid -- murid terlebih kepada seluruh rekan sejawat itu sangat penting diketahui. 

Karen ajika kita sudah memahami itu semua, maka akan lahir semangat yang mendasar dan tak mudah untuk padam untuk tergerak, bergerak, dan menggerakkan komunitas belajar yang memerdekakan murid dalam belajar.

Memahami filosofi dan mengerti nilai dan peran sebagai guru penggerak, bekal selanjutnya harus memiliki kesadaran penuh untuk bergerak dan sekaligus mampu mengontrol sosial dan emosi, dan mampu membantu penyelesaian masalah baik itu dari murid ataupun dari rekan sejawat, sehingga semua pihak ikut bergerak bersama dengan senang hati. Dengan seperti itu, hal -- hal positif pasti akan terlahirkan sesuai dengan harapan bersama.

Setelah menjalani semua proses, dan aksi nyata. Sudah tentu pasti akan dihadapkan dengan masalah -- masalah. CGP tidak akan pernah diajarkan untuk lari dari masalah. 

Namun, mereka akan dibekali dengan keterampilan dalam menyelasaikan masalah. Untuk mampu menyelesaikan masalah, CGP harus memiliki kepiawaian dalam menentukan jenis masalah yang dihadapi. Apakah itu sebuah Dilema Etika atau Bujukan Moral. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline