Lihat ke Halaman Asli

Eko Saputro

Widyaiswara Kementerian Pertanian RI

Pemimpin dan Kepemimpinan

Diperbarui: 24 September 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Amirul Mukminin fil Hadits atau pemimpin orang-orang yang beriman dalam hal ilmu hadits, yakni Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari atau yang terkenal disebut Imam Bukhari karena lahir dan dibesarkan di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah dalam buku karyanya yang terkenal, yakni Sahih al-Bukhari menyebutkan sebuah hadits yang artinya sebagai berikut:

"Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpin, penguasa yang memimpin manusia dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, seorang lelaki (kepala keluarga) adalah pemimpin keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan seorang perempuan (istri) adalah pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, dan budak juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari No. 7138)

Tidak ada seorangpun di dunia ini, selain Rasulullah Muhammad SAW, yang mengatakan bahwa budak atau hamba sahaya itu adalah pemimpin. Tidak ada seorangpun kecuali Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa seorang petugas cleaning service itu adalah pemimpin atau satpam itu adalah pemimpin atau tukang kebun itu adalah pemimpin. Hanya Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa mereka  semua adalah pemimpin.

Rasulullah SAW telah merevolusi the definition of leadership. Rasulullah SAW melakukan satu revolusi dalam pengertian who is the leader?

Ternyata dalam hadits riwayat Bukhari No. 7138 tersebut, Rasulullah SAW mengatakan bahwa "leadership is not a position but leadership is an action and responsibility". Pemimpin itu bukan posisi atau jabatan yang bisa ditunjuk dengan sebuah surat keputusan (SK) dari atasan sehingga seseorang bisa menjabat.

Rasulullah SAW mengatakan dalam hadits tersebut bahwa pemimpin itu bukan hanya pada orang yang mendapat jabatan dan SK. Rasulullah SAW mengatakan: "everyone is a leader" atau setiap orang adalah pemimpin.

Rasulullah SAW telah menggeser atau merevolusi pengertian leadership itu bukan kepada jabatan dan SK tetapi kepada function dan responsibility.

Seorang hamba sahaya pun yang bertugas untuk mengurusi harta tuannya, tukang kebun, cleaning service, satpam, driver atau sopir, kuli penggarap sawah itu adalah pemimpin-pemimpin dan manajer terhadap kebunnya, manajer terhadap mobilnya. Sopir itu adalah pemimpin urusan yang berkaitan dengan kendaraan. Sopir akan diminta pertanggungjawaban. Misalnya kenapa bensinnya habis padahal sedang di tengah perjalanan di jalan tol, kenapa knalpotnya berdebu dan berasap, kenapa tidak diperbaiki, kenapa mesinnya berbunyi grek-grek, kenapa tidak diperbaiki sokbrekernya, kenapa tekanan ban mobilnya terlalu keras atau  kempes. Hal tersebut berarti bahwa si driver itu bertanggungjawab dan akan diminta pertanggungjawaban.

Nah, jadi salah satu alasan Rasulullah SAW menyampaikan hadits ini adalah menceritakan bahwa semua kita adalah pemimpin dan pemimpin tidak terkait dengan jabatan.  Pemimpin itu terkait dengan fungsi dan terkait dengan tanggungjawab.

Masya Allah, itulah salah satu hal yang sangat luar biasa dari Baginda Rasulullah SAW. Beliau mengaitkan kepemimpinan bukan dengan SK dan posisi tetapi mengaitkan dengan tanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline