Merasakan Kesejukan dan Kehangatan, Wisata Pemandian Air Panas Pacet Mojokerto
Pacet, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang menyimpan banyak destinasi wisata alam yang mengagumkan. Salah satunya ada pemandian air panas yang cocok untuk melepas penat dan menikmati relaksasi di akhir pekan atau saat liburan nasional.
Obyek wisata pemandian air panas selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari Mojokerto sendiri maupun luar Mojokerto seperti Surabaya, Gresik, Sidaorjo, dan lain-lain.
Sumber mata air alami ini berasal dari Gunung Welirang yang mengandung belerang dengan suhu di kawasan Pemandian Air Panas Padusan sekitar 20 derajat celcius sehingga udara sejuk khas pegunungan, dan wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah. Tempat wisata pemandian air panas sekarang ini sedikitnya ada lima 5 pemandian yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun Swasta.
Dua hari yang lalu, saya dan teman-teman alumni SMP berwisata di Pacet menginap semalam di sebuah Villa yang dekat dengan Gerbang Wisata Air Panas Pacet memberikan sensasi sendiri yaitu acara serah terima kepengurusan Ketua Alumni SMP masa periode 2 tahun yang dihadiri pengurus lama dan pengurus baru. Disamping itu, dengan bermalam sehari teman-teman bisa memasak yang bahan bakunya dengan suka rela dibawa sendiri dari rumah seperti beras, sayur mayur, jagung, ikan, minuman, minyak goreng, bumbu dapur, kecap, jagung, roti, kue dan lain-lainnya.
Ke obyek wisata air panas di Pacet, Mojokerto mengingatkanku masa SMP yakni kegiatan Pramuka yang dibina oleh guruku Pak Sukarno pada tahun 1979 waktu itu kelas 3. Salah satu kegiatan Pramuka diluar sekolah yaitu Camping (berkemah) di lokasi Pacet Kabupaten Mojokerto yang letaknya tidak lebih seratus meter dibawahnya terdapat sebuah pemandian air panas yang alami berbentuk segi empat seperti bak mandi (kolam) besar.
Tempat camping di Pacet saat itu masih alami banget banyak ditumbuhi pohon pinus, suhu udaranya lumayan dingin dan kalau tidur malam di tenda harus berselimut, pakai kaos kaki dan kalau ada pakai kaos tangan, pakai penutup kepala. Betul-betul merasakan jadi orang pegunungan dan itu merupakan pengalaman yang baru banget di waktu itu. Mendirikan tenda dengan peralatan ala kadarnya.
Mencari air bersih untuk minum sendiri untuk menanak nasi. Lalu mencari kayu bakar. Desiran angin yang cukup kencang dan dingin tidak menyurutkan keluar dari tenda. Perbekalan makanan yang paling praktis untuk camping umumnya bawa ikan sardeng kalengan dan mie rebus atau mie goreng.