Dua pertandingan awal Grup B AFF Champhionship sedikit telah memberi gambaran tentang kekuatan lawan Timnas Indonesia. Malasya menang 3-1 atas Kamboja dan Vietnam menang 2-0 atas Laos.
Fans sepak bola (terutama netizen bola) Indonesia sepertinya berpikir Vietnam dan Malasya sebagai favorit Grub B tidak terlalu istimewa. Sebab melawan negara lemah tidak bisa digulung dengan skor besar. Menang hanya selisih 2 gol.
Vietnam yang notabene paling diunggulkan lolos dari Grub B, berkaca pada peforma tangguh di putaran kedua Pra Piala Dunia 2022 setelah menyingkirkan Thailand, Indonesia dan Malasya. Meskipun di putaran ketiga kalah bersaing atas Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman dan China.
Pada partai awal Grub B, tampak kesulitan membongkar pertahanan Laos! Meski mendominasi sepanjang 90 menit, Vietnam tidak bisa berbuat banyak. Vietnam yang diprediksi akan berpesta gol, tampaknya harus mensyukuri kemenangan 2 gol. Mengingat harus sabar menembus rapatnya pertahanan Laos dengan menguasai 77% lapangan dan 23 tembakan ke gawang!
Malasya justru tampil lebih buruk meski menang, statistik pertandingan justru menunjukkan dominasi Kamboja. Kamboja unggul penguasaan bola 57%:43%, passing 428:324, akurasi passing 84%:82% dan sepak pojok 10:5. Statistik itu menunjukkan bahwa Malasya tidak sedang menghadapi negara lemah!
Belakangan ini negara-negara tradisional seperti Thailand, Indonesia dan Malasya berkembang tidak terlalu bagus sementara negara-negara yang selama ini dianggap lemah semakin memperbaiki diri. Memainkan strategi yang pas dengan kondisi timnya!
Belakangan jarang negara-negara dengan nama besar menang mudah dengan skor besar. Indonesia misalnya, dalam beberapa pertemuan dengan Timor Leste menang dengan susah payah. Kasus yang sama juga dialami Thailand yang menang 2-0 atas Timor Leste pada partai awal Grub A.
Dua pertandingan awal harusnya menjadi warning bagi Timnas Indonesia. Lawan-lawan yang selama ini dianggap lemah telah mampu bermain baik. Meskipun dari sisi teknik individu tampak tidak terlalu bagus. Mereka tampak mengalami peningkatan yang baik. Baik dari segi individu, tim dan strategi.
Jika Indonesia menganggap telah menang sebelum bertanding atas Kamboja dan Laos. Lalu, fokusnya hanya pada pertandingan melawan Malasya dan Vietnam, itu adalah tindakan yang kurang bijak. Timnas Indonesia harus menganggap bahwa setiap pertandingan adalah penting dan fokus pada setiap pertandingan.
Berkaca pada pertandingan Malasya melawan Kamboja, Indonesia harus mengambil alih lini tengah, memenangkan penguasaan bola. Lalu, fokus pada pertahanan sisi sayap. Dominasi Kamboja justru terlihat dari penguasaan bola di tengah lalu mengalirkan ke kedua sisi sayap.