Lihat ke Halaman Asli

Stalking di Sosmed, Terpuji atau Tidak?

Diperbarui: 29 November 2018   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : kepo.id

Dewasa ini, sosial media (sosmed) kian hari kian banyak saja peminatnya, mulai dari orang biasa, lalu publik figur, organisasi sampai pejabat pemerintahan sekalipun. Dengan adanya sosmed ini, mereka bisa melakukan kegiatan apa saja sesuka mereka seperti berbagi momen kebahagiaan, lalu bersosialisasi dengan orang banyak, melakukan aktivitas jual beli sampai sekedar menguntit (stalking) aktivitas orang yang mereka sukai. 

Ngomong-ngomong soal stalking, fenomena yang satu ini tentunya sudah familiar sekali nih buat sebagian besar pengguna sosmed saat ini. Seperti yang kita ketahui, stalking ini merupakan suatu aktivitas di mana seseorang 'mengintip' segala aktivitas yang dilakukan oleh orang lain di sosmed-nya. Biasanya, orang-orang melakukan stalking di sosmed karena mereka kagum sama pengguna sosmed lainnya seperti teman kita sendiri, lalu lawan jenis yang disukainya, publik figur, pemerintah dan lain sebagainya.

Namun yang jadi pertanyaan, apakah aktivitas stalking di sosmed ini merupakan suatu perbuatan yang terpuji atau tidak ?

Jawabannya tentu tergantung dari tujuan kita melakukan stalking tersebut. Kalau misalkan tujuannya sebagai 'alat' untuk  memotivasi entah itu motivasi untuk berhasil seperti orang yang kita stalk atau motivasi agar bisa bekerja dengan giat demi mendapatkan lawan jenis idaman kalian (selama dia belum menikah juga), ya otomatis perbuatan stalking di sosmed ini jadinya terpuji dong ? Iya gak ? 

Nah, lain lagi kalau alasannya itu cuma buat nyinyirin orang doang. Kalau alasannya begini sih jatuhnya jadi tidak terpuji, guys. Orang kayak gini sih pantesnya diciduk aja sama Cyber Crime Polri.

Lantas, kalau tujuannya cuma sekedar menghibur diri saja ? Sebenarnya kalau tujuannya begini sih dibilang terpuji kesannya biasa aja, tapi masih sah-sah aja sih selama si stalker-nya puas dan gak tubir di kolom komentar.

Kesimpulan

Jadi, apakah perbuatan stalking sosmed orang itu terpuji atau tidak ? Jawabannya tergantung dari tujuan kita melakukan stalking tersebut. Kalau tujuannya buat memotivasi diri supaya menjadi orang yang berguna buat siapapun, itu jadinya terpuji. Beda halnya kalau tujuannya cuma buat nyinyirin orang yang di-stalk tersebut, itu sih sebaliknya aja, hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline