Lihat ke Halaman Asli

Ironi Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran seni musik diberikan di SD karena keunikan,kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi,berkreasi dan berapresiasi melalui pendidikan belajar dengan seni,belajar melalui seni dan belajar tentang seni.Dimana peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.

Oleh karena itu,seni musik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan yang optimal.

Akan tetapi melihat kenyataan yang terjadi saat ini,pembelajaran seni musik di SD tidak akan mungkin memberikan peranan yang sebagaimana mestinya.Hal tersebut terlihat dari kenyataan di lapangan saat ini jika tidak sedikit guru-guru yang mengajar seni musik di SD hanyalah guru wiyata bakti yang belum mendapatkan kelas,yang sama sekali tidak mempunyai keahlian dalam musik.Ditambah dengan waktu pembelajaran seni musik yang hanya 1 kali pertemuan dalam 1 minggu.Dan itupun harus berbagi dengan seni rupa,seni tari dan keterampilan yang tergabung dalam mata pelajaran SBK.Tentu sudah dapat kita bayangkan kegiatan pembelajarannya,pasti dangkal dan tidak efektif.

Hal ini nyata,karena banyak rekan-rekan mahasiswa saya yang sudah wiyata bakti di SD dan mereka mendapat tugas mengajar SBK.Dari sekian banyak curhatan mereka kepada saya,mereka mengeluh tentang kurang maksimalnya pembelajaran yang mereka berikan,khususnya untuk seni musik,karena sebenarnya mereka kurang paham tentang musik.

Kebanyakan pembelajaran seni musik di SD sekarang ini hanya bertujuan untuk memberikan hafalan beberapa lagu wajib nasional dan daerah.Padahal pembelajaran seni musik itu bukan semata-mata untuk membuat siswa menjadi pemain musik yang handal,yang mahir memainkan berbagai alat musik ataupun mahir menyanyikan berbagai lagu. Lebih dari itu,pembelajaran seni musik bertujuan untuk membantu perkembangan mental anak.

Kenyataan ini diperburuk dengan anggapan sebagian besar orang jika mata pelajaran seni musik itu tidak penting.Mata pelajaran yang sering dianggap penting adalah mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional,seperti matematika,bahasa indonesia dan bahasa inggris.Pernakah kita menjumpai anak-anak SD mengikuti les musik?Jarang bukan?Atau malah tidak pernah?.Contoh kecil ini menunjukkan betapa tidak dianggap pentingnya seni musik itu.Malang betul nasibmu seni musik?

Padahal menurut penelitian,musik memiliki sumbangan yang signifikan untuk meningkatkan kecerdasan anak.Musik memiliki peran yang sangat komprehensif,antara lain untuk menunjang perkembangan fisik,emosi,sosial dan kognitif.

Bertitik tolak dari kenyataan di atas,maka peran aktif pihak-pihak yang terkait dalam pembelajaran seni musik di SD penting adanya untuk mengembalikan peranan seni musik dalam pembelajaran sebagaimana mestinya.Itulah harapan kita bersama..

EKKY FAJAR ALBIYANI

X7210036/VA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline