Lihat ke Halaman Asli

Gunung Sinabung Kembali Mengeluarkan Debu Vuklanik - Awan Panas

Diperbarui: 2 Maret 2021   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image caption

Gunung Sinabung adalah salah satu gunung yang aktif di Indonesia. Gunung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini kembali mengalami peningkatan aktivitas yang cukup tinggi pada Selasa, 2 Maret 2021.

Dikabarkan bahwa hari ini gunung api ini mengeluarkan awan panas guguran. Informasi dari pepala pos pengamatan gunung Sinabung Armen mengatakan awan panas gunung Sinabung ini terjadi pada pukul 7.11 WIB.

“Ia benar, sampai hari ini masih berlangsung, awan panas guguran disertai dengan erupsi” kata Armen pada waktu diwawancarai oleh media Kompas tV (Selasa 2 Maret 2021).

Awan panas gunung Sinabung dengan jarak luncur 4,5 ribu meter arah timur tenggara dan tinggi kolom abu  5 Ribu Meter.

Seperti gambar di atas bahwa aktivitas gunung Sinabung ini terlihat jelas secara visual persis dipuncak gunung Sinabung.

Meskipun aktivitas gunung Sinabung ini meningkat dan status dari gunung Sinabung ini masih tetap sama, yakni tetap berada pada level siaga.

Mengingat aktfitas dan debu dari gunung Sinabung ini telah meningkat, kepala pusat vulkanik mitigasi bencana geologi (Andiani) menghimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar tidak masuk pada zona merah tersebut.

Demikian juga kepada masyarakat yang berada dan bermukin disekitar sungai-sungai yang berhulu di gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap lahar yang berbahaya.

Selanjutnya apabila terjadi hujan maka seluruh masyarakat tetap menggunakan masker apabila keluar ruma demi menjaga dan mengurangi dampak kesehatan akibat debu vulkanik dari gunung Sinabung.

Melalui adanya Aktivitas aktif dari gunung Sinabung ini. Juga sebagai masyarakat mari kita terus dukung saudara-saudara kita yang sedang berjuang akibat debu vulkanik dari gunung Sinabung, agar kiranya mereka tetap dalam pemeliharaanNya. Amin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline