Sebagai seorang kutu buku, beberapa orang sering menanyai saya tentang cara memulai hobi membaca buku. Mereka kerap mengeluhkan betapa susahnya fokus saat sedang membaca buku.
Menurut mereka, setiap kali akan memulai melahap isi buku, selalu saja kompak mulut menguap dan kelopak mata mereka memberat seakan sedang digantungi bola-bola besi yang membuat mereka seketika ingin merebah dan lelap di kasur.
Menurut saya, perasaan jemu itu wajar dialami mereka yang baru ingin memulai kegemaran membaca buku.
Mengingat hobi membaca tidaklah datang tiba-tiba, tetapi perlu dibentuk dan ditempa dalam proses dan jangka waktu yang panjang serta harus dilakukan secara konsisten hingga lama-kelamaan menjadi kebutuhan rutin individu sama halnya seperti kebutuhan makan, tidur, dan mandi.
Membangun kebiasaan--dalam konteks ini membaca buku--tentu saja membutuhkan kegigihan dan latihan intens secara konstan dan teratur. Akan tetapi, kegigihan yang besar dan latihan berulang-ulang saja pun rasanya belumlah cukup. Perlu juga dibantu melalui cara-cara kreatif agar terhindarkan dari gejala kebosanan yang gampang menjangkiti dan merusak suasana hati para pembaca baru.
Membaca buku oleh Pixabay.com
Mulailah dengan target kecil
Hari pertama membaca, coba kamu targetkan menuntaskan tiga atau empat halaman buku saja. Jangan langsung muluk-muluk membaca seratus halaman sekaligus, apalagi kalau itu buku nonfiksi.
Lakukan hal ini secara konsisten selama sepuluh hari. Kemudian naikkan target kamu perlahan-lahan sampai batas maksimal kesanggupan kamu.
Di level paling tinggi, biasanya kamu tidak lagi peduli berapa halaman yang kamu bisa kamu selesaikan, kecuali kamu khawatir tidak segera menamatkan bacaanmu.
Tetapkan jadwal khusus untuk membaca buku
Meskipun kita semua punya kesibukan, normalnya, dalam sehari, ada waktu luang yang dapat kita gunakan sebagai jadwal untuk membaca buku.