Lihat ke Halaman Asli

Eka Nawa Dwi Sapta

Penulis lepas

Aku (Masih) Menunggu Puisimu

Diperbarui: 24 Desember 2019   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menunggu puisimu
Yang engkau kubur ragu-ragu
Sampaikanlah!
Walau hanya bait-bait simpati dan iba
Atau afeksi membelenggu jiwa raga

Aku menunggu puisimu
Di antara bola mata yang malu-malu
Tak usah kau sembunyikan lagi ratap luka
Akan kusambut santapan metafora
Sampaikanlah!
Biar dahagaku lenyap ditelan sukma
Biar asaku lekas tak berbekas

Antara senja dan fajar
Waktuku berhenti sebentar
Sebelum aku menemukan puisimu
Yang terus engkau simpan
Sampai datang kematian

Teriakanlah!
Diksi-diksi pedih itu
Habisi dendam-dendam yang tak kunjung redam
Serta amarahmu yang turut mendesak

Ah, tak usah engkau risau
Semua akan termaafkan
Abadi dalam sepenggal kata-kata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline