SEMARANG- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Rabu, 2 Mei 2018 di Semarang, tepatnya di SMP Negeri 31 Semarang diwarnai pelaksanaan upacara bendera dan pentas seni.
Upacara dilaksanakan pada pagi hari sebelum acara pentas seni (Pensi). Bu Iin Sulistyowati bertugas sebagai pembina upacara pada peringatan Hardiknas menyampaikan amanat dari Bapak Muhadjir Effendy selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Upacara berlangsung khidmat dan lancar.
Usai upacara, dilanjutkan acara yang sangat dinanti oleh para warga SMP Negeri 31 Semarang, terutama para peserta didik yang sangat antusias tampil untuk memeriahkan Hardiknas sekaligus peringatan Hari Jadi Kota Semarang yang ke-471, yaitu acara pentas seni (Pensi). Pentas seni kali ini menampilkan bakat-bakat terpendam dari para peserta didik. Mulai dari menyanyi, menari, bermusik, berteater, sampai seni bela diri Pencak Silat mereka tunjukkan.
Kemeriahan acara tak hanya sekadar dimeriahkan oleh para peserta didik tetapi juga para guru SMP Negeri 31 Semarang. Pak Heri, mewakili guru sangat antusias dengan acara ini, dari berpuisi sampai bernyanyi beliau sangat menguasasi. Tak ketinggalan Ibu Sumrih Rahayu selaku Kepala Sekolah memberikan tampilan yang sangat memukau pada acara kali ini. Suara emasnya membuat para guru dan peserta didik merasa aduhai. Acara Pensi diselingi penganugerahan hadiah untuk peserta didik yang menjuarai lomba dari tingkat kota sampai internasional. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik SMP Negeri 31 Semarang tak hanya pandai di bidang akademik, namun juga non-akademiknya.
Tak hanya peserta didik yang mampu menunjukkan prestasinya, ternyata Ibu Sumrih Rahayu selaku Kepala Sekolah juga memberikan teladan menjadi juara III Kepala Sekolah SMP Berprestasi. Rasanya lengkap SMP Negeri 31 tercinta ini, mulai dari guru, karyawan, sampai peserta didik semua sangat aduhai mengagumkannya. Acara berlangsung meriah dan lancar.
Tentunya hari ini tak hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi sesuatu yang membekas dalam hati bahwa pendidikan tak melulu soal otak, tetapi juga ekspresi yang ditunjukkan lewat sikap yang santun pun hakiki.
Mengutip kata Bapak Muhadjir, "Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghujam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia."
#SemogaMenjadiLebihBaik
#MajulahPendidikanIndonesia
#MajulahKebudayaanIndonesia
#JayalahIndonesiaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H