Republik Argentina atau dalam bahasa Spanyol disebut dengan nama Repblica Argentina lebih dikenal sebagai Argentina yang mana merupakan negara Amerika Latin terbesar kedua dan negara dengan bahasa nasional berbahasa Spanyol terbesar di dunia.
Argentina menempati posisi Benua Amerika Selatan di paling selatan. Posisinya tepatnya berada di antara Pegunungan Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan.
Negara ini terdiri dari daerah yang luas dan merupakan negara terbesar kedelapan di dunia dengan ibu kotanya Buenos Aires yang mana merupakan salah satu metropolitan terpadat di dunia.
Republik Argentina pernah menjadi negara maju pada awal abad ke-20, tetapi pada akhirnya mengalami kemunduran dan kini terus menerus mengalami krisis ekonomi. Pada saat masa kejayaannya Argentina pernah menduduki posisi di atas Kanada dan Australia dari segi jumlah penduduk dan pendapatan per kapita. Dengan dibuktikannya Argentina tercatat sebagai negara terkaya kesepuluh di dunia per kapita.
Namun, semenjak dasawarsa 1930-an, ekonomi Argentina mengalami kemunduran. Faktor utama yang menyebabkan kemunduran ini adalah ketidakstabilan politik setelah junta militer melancarkan kudeta pada tahun 1930 dan mengakhiri pemerintahan konstitusional yang telah berdiri selama tujuh dasawarsa. Hal tersebut yang menjadikan para ekonom tertarik melakukan penelitian demi mengetahui penyebab kemunduran ini.
Krisis ekonomi saat ini menjadi fokus permasalahan di negara Argentina yang menyebabkan perekonomian di negara tersebut semakin mengalami kemunduran. Masalah ini sudah sejak lama dialami oleh Argentina, akan tetapi semakin parah seiring adanya pandemi covid-19 di negara tersebut.
Pada tahun 2021 tepatnya bulan Agustus kemarin, di Buenos Aires yang merupakan ibu kota dari Argentina dihebohkan dengan adanya aksi protes oleh puluhan ribu warga negaranya atas dasar permasalahan kemiskinan dan pengangguran yang disebabkan oleh krisis ekonomi.
Aksi protes yang terjadi di Argentina pada tahun 2021 bulan Agustus dipimpin oleh sejumlah organisasi yang bekerja dengan kelompok pengangguran dan sayap kiri. Kejadian tersebut dimulai di sebuah gereja, dimana pada saat itu terdapat banyak peziarah yang melakukan proses peribadatan rutin setiap tahunnya di Kuil San Cayetano.
Kemudian aksi protes tersbeut diakhiri di Plaza de Mayo yang merupakan sebuah alun-alun yang lokasinya berada di depan pusat pemerintahan yang seringkali digunakan sebagai tempat untuk demonstrasi.
Aksi protes tidak hanya terjadi di ibu kota saja, tetapi juga terjadi di wilayah kota lain di negara Argentina yakni di Kota Cordoba dan kota barat Mendoza. Dari adanya aksi protes di beberapa wilayah tersebut pemerintah Argentina akhirnya membuka suara dan mengumumkan bahwa akan melonggarkan kebijakan pembatasan virus corona setelah melihat penurunan kasus dan angka kematian dalam beberapa minggu terkahir.