Depok, 29 Mei 2022 -- Mahasiswa Peserta KPN (Kuliah Peduli Negeri) Universitas Mercu Buana Jakarta mengadakan pelatihan hidroponik sebagai kontribusi nyata yang mereka berikan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Pelatihan ini melibatkan warga Ecovillage Kelurahan Kalimulya Depok yang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan dengan cara budidaya tanaman hidroponik pada lahan yang terbatas. Kegiatan tersebut merupakan realisasi dari mata kuliah peduli negeri, program studi Public Relations, Universitas Mercu Buana yang diprakarsai oleh Raden Indri, Eka Junita, Amelia Stefany, Monica Amanta, dan Dewi Yulia.
Raden Indri Kusuma, mahasiswi Public Relations (PR) UMB Jakarta sekaligus ketua dari kelompok 1 menyatakan, pihaknya memilih Desa Ecovillage Depok sebagai mitra dalam KPN ini karena merupakan desa go green yang berbudaya lingkungan di mana masyarakatnya aktif dan mampu mengelola lingkungan dengan mandiri, diantaranya meliputi konservasi, pemanfaatan, dan pemulihan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuan dari kegiatan peduli negeri mereka yang juga mendukung membangkitkan semangat go green bagi masyarakat Indonesia.
Kegiatan KPN kelompok 1 diadakan pada Minggu, 29 Mei 2022 mengusung tema "Pelatihan Hidroponik di Kawasan Ecovillage Depok sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Terbatas". Program pelatihan ini berfokus pada tiga aspek yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Selain paparan materi dari narasumber, peserta kegiatan juga diberikan kesempatan untuk tanya jawab dan mempraktikan langsung teknik hidroponik yang dibantu oleh Ziannurrahmani sebagai salah satu penggiat dan pemilik usaha tanaman hidroponik. Peserta kegiatan pelatihan ini akan dibina dan diberikan pengetahuan bagaimana memulai, membuat dan melestarikan budidaya hidroponik sehingga nantinya dapat mendorong para warga untuk memulai mengimplentasikan budidaya hidroponik dengan memanfaatkan lahan terbatas.
Menurut Ketua Desa Ecovillage Depok, Suhelmie, kegiatan pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi warga karena meskipun Ecovillage merupakan desa go green, namun masyarakatnya belum mengetahui secara rinci dan detail tentang hidroponik. Mereka hanya mengetahui secara general dan belum tahu bagaimana praktiknya. Selain karena keterbatasan informasi, dana juga tidak mencukupi untuk melakukan edukasi hidroponik sehingga, sejauh ini kegiatan yang dilakukan masih seputar penghijauan, budidaya alpukat, biopori dan pengadaan bank sampah.
Para mahasiswa UMB Jakarta berharap dengan diadakannya kegiatan KPN ini, warga Ecovillage Depok dapat mengimplementasikan keterampilan menanam tanaman khususnya sayur mayur dengan menggunakan teknik hidroponik supaya nantinya akan menciptakan peluang usaha budidaya sayuran hidroponik dalam skala rumah tangga di lingkungan masyarakat. Alih-alih memberikan kontribusi yang besar, para mahasiwa justru merasa mendapatkan banyak pembelajaran dan inspirasi dari warga Ecovillage Depok dalam aksi nyata mereka menjaga lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H