Lihat ke Halaman Asli

Eka Puspita Wardani

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember

Sayup

Diperbarui: 24 Juni 2020   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kakiku bergetar

Mataku terbungkam memandang kenyataan

Masih dapatkah aku mengejar?

Jejak langkah kakimu yang selalu ku dengar

Tuan,

Perangaimu terus berlarian dalam damai

Kemudian kini, berganti dengan sapuan badai 

Apakah ini peringatan?

Tuhan, masihkah ada kesempatan

Bagiku menuai cinta dengan tuanku?

Menghirup kasih dengan kebebasanku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline