Lihat ke Halaman Asli

Pandemi Virus Corona, Mahasiswa UNS Asal Wonogiri Laksanakan KKN Covid-19 di Kampung Halaman

Diperbarui: 24 Agustus 2024   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman benih sayuran dalam polybag

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret pada periode Juni-Juli 2020 berbeda dengan KKN thematik reguler yang biasa dilaksanakan. Hal ini didasari dengan mempertimbangkan situasi saat ini yang mengharuskan banyak kegiatan dilakukan secara daring. Di era pandemi Covid-19, UNS memberlakukan KKN secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) di tempat tinggal masing-masing mahasiswa, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ekayanti Tyas Utami, salah satu mahasiswi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UNS juga melaksanakan KKN UNS Covid-19 ini di rumahnya yang berlokasi di Dusun Tanggung RT 02/RW 02, Gedong, Ngadirojo, Wonogiri. Kegiatan KKN dilaksanakan tanggal 2 Juni -- 17 Juli 2020 dengan didampingi oleh Dr. Ir. Chundakus Habsya, M.S., Ars. selaku dosen pembimbing lapang (DPL).

Program kerja yang dilaksanakan diantaranya yaitu sosialisasi dan pelatihan bercocok tanam sayuran di pekarangan rumah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyakat lokal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ekayanti mengungkapkan bahwa dirinya membagikan bibit dan benih beberapa jenis sayuran dan polybag kepada masyarakat sekitar rumahnya. Ia juga melakukan sosialisasi dengan menyebarkan poster yang memuat informasi tentang tips dan tricks bercocok tanam di rumah, jenis-jenis sayuran yang mudah ditanam dan cepat menghasilkan, manfaat berkebun di rumah, dan pembuatan pestisida organik.

"Poster saya bagikan melalui akun media sosial pribadi saya seperti Instagram, Facebook dan juga Whatsapp group. Selain itu, saya juga membagikan video tutorial pembuatan instalasi hidroponik sederhana, penanaman sayuran dengan menggunakan polybag, dan budidaya mina-kangkung atau biasa disebut dengan budikdamber (budidaya ikan dalam ember). Metode-metode budidaya tersebut diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangannya sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan" jelasnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga memberikan edukasi terkait Covid-19 dan new normal melalui media sosial, pembagian masker, penyediaan tempat cuci tangan di Posyandu, dan melakukan pemasangan MMT.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline