Lihat ke Halaman Asli

Ketua Tanfidz dan Syuriah NU Harus Dapat Bekerjasama dengan Baik

Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Selaku penentu arah kebijakan organisasi, posisi syuriah ditubuh organisasi Nahdlatul Ulama memiliki peran penting untuk menentukan arah kebijakan. Karena dominasi tanfidz yang terlalu tinggi, terkadang membuat posisi syuriah seolah terlupakan.

Kedepan dibutuhkan kerja sama yang baik antara tanfidz dan syuriah, agar keduanya dapat berjalan secara bersama dalam membangun sinergisitas demi pengelolaan organisasi menjadi lebih baik.

Jika peran tanfidz terlalu dominan, dapat membuat organisasi NU menjadi timpang. Akhirnya, orang hanya mengenal sosok tanfidz diruang publik, sementara syuriah yang sebenarnya memiliki posisi strategis seolah terlupakan begitu saja.

Makanya tidak mengherankan, ramai wacana yang berhembus dikalangan muktamirin yang akan mengikuti muktamar NU di Jombang, Jawa Timur, untuk mendorong dikembalikannya supremasi syuriah di tubuh organisasi NU.

Agar sinergisitas tersebut dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan kehadiran Ketum PBNU yang memahami kondisi ini, dan memiliki kecakapan manajerial organisasi sehingga dapat menghimpun kekuatan yang ada dilingkaran organisasi agar menjadi sebuah kekuatan besar, termasuk dengan melakukan koordinasi dalam bentuk kerjasama dengan syuriah.

Jika tanfidz yang terpilih adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan yang baik, terutama kemampuan komunikasi bersama syuriah, yang terjadi adalah ketimpangan komunikasi dan sinergisitas yang diharapkan sulit untuk terwujud.

Dalam kondisi seperti ini, kehadiran figur tanfidz yang mampu bekerjasama dengan syuriah diharapkan lahir dalam muktamar kali ini. Karena tingginya harapan muktamirin yang berharap dikembalikannya supremasi syuriah merupakan sesuatu yang harus di wujudkan, agar tidak ada kekecewaan yang muncul dari muktamirin nantinya.

Demi terwujudnya kondisi yang diharapkan tersebut, tentunya para muktamirin juga harus jeli dalam melihat sosok yang akan didukung nantinya dalam pemilihan ketum tanfidz. Carilah sosok yang dapat dipercaya dan diyakini mampu melakukan kerjasama yang diinginkan tersebut.

Sosok yang diyakini memiliki kemampuan yang baik untuk itu diantaranya adalah, sosok KH. Ali Maschan Musa. Segudang pengalaman yang telah ia jalani saat menduduki posisi tanfidz dan syuriah di PWNU Jatim, telah mematangkan pengalaman mantan legislator yang sekaligus merupakan kader NU tulen ini.

Dari pengalaman dan pandangan beliau selama ini, dapat diyakini beliau mampu bersinergi dalam menjalankan organisasi untuk mencapai tujuan. Baik tujuan organisasi dalam jangka pendek, maupun tujuan organisasi dalam jangka panjang. Semoga Ketum PBNU yang terpilih nanti, dapat bersinergi bersama syuriah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline