Lihat ke Halaman Asli

Eka Partiwi

Mahasiswa

Sejarah singkat filsafat barat abad pertengahan

Diperbarui: 30 Mei 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ada perbedaan yang mencolok dari abad pertengahan dengan abad sebelumnya, ini dikarenakan kekuasaan dari gereja. Munculnya agama kristen yang diajarkan oleh nabi isa pada masehi awal membawa perubahan besar terhadap kepercayaan agama karena pada agama ini jelas melarang keras penyembahan terhadap dewa-dewa dan berhala. Sebab dalam agama kristen tuhanlah yang patut untuk disembah, karena perbedaan yang sangat jauh agama kristen sendiri mendapatkan tantangan yang sangat hebat, namun agama kristen tetap bertahan dam justru memiliki banyak pengikut. Terlebih lagi pada saat agama ini mendapatkan pengakuan dari negara sebagai agama yang sah saat pemerintahan raja konstantinus agung, kedudukan agama kristen menjadi semakin kuat.

Pada awal perkembangan agama kristen belum merupakan ajaran kefilsafatan, tapi sebagai ajaran praktis bagi kehidupan manusia yang berdasarkan kepercayaan pada tuhan yang menjelma pada diri nabi atau yesus kristus. Setelahnya agama kristen menjadi problem kefilsafatan karena mengajarkan bahwa wahyu tuhan merupakan kebenaran sejati. hal ini berbanding terbalik dengan pandangan yunani kuno yang mengatakan kebenaran dapat dicapai oleh akal saat itu mereka belum mengenal wahyu. 

Ada golongan orang yang sangat menolak pemikiran yunani karena menganggap pemikiran tersebut merupakan pemikiran orang kafir sebab tidak mengakui wahyu. Golongan lainya menerima pemikiran filsafat yunani dan mengatakan bahwa karena manusia ciptaan tuhan, maka kebijaksanaan manusia itu datangnya dari tuhan. Mungkin akal tidak mencapai kebenaran sejati tapi itu sebabnya akal dapat dibantu oleh wahyu, golongan ini mengusahakan adanya keselarasan antara filsafat kristen dan filsafat yunani. Bahkan menganggap filsafat yunani merupakan persiapan menuju filsafat filsafat kristen. Pertentangan ini terus menerus selama abad pertengahan.

Filsafat abad pertengahan mengalami dua periode:

  1. Periode Patristik, berlangsung sampai abad 8 yang mengalami dua tahap yaitu: Permulaan agama kristen setelah mengalami kesulitan terutama mengenai filsafat yunani, sehingga agama kristen memantapkan diri keluar memperkuat gereja dan ke dalam menetapkan dogma-dogma.
    filsafat agustinus, yang merupakan seorang ahli filsafat terkenal pada masa patristik. Ia melihat dogma-dogma sebagai suatu keseluruhan

  2. Periode skolastik, berlangsung dari tahun 800 sampai tahun 1500 periode ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: Periode skolastik awal (abad 9-12) ditandai oleh pembentukan metode-metode yang lahir karena hubungan yang dekat antara agama dan filsafat. Tampak pada permulaan persoalan tentang universalia. Periode puncak perkembangan skolastik  (abad 13). Ditandai oleh keadaan yang dipengaruhi oleh aristoteles, akibat kedatangan akhli filsafat arab dan yahudi berakibat puncak perkembanganya pada thomas aquinas. Periode Skolastik Akhir (abad 14-15) ditandai dengan pemikiran kefilsafatan berpendapat bahwa universalisme tidak memberi petunjuk tentang aspek yang sama dan yang umum mengenai adanya sesuatu hal. pengertian umum hanya momen yang tidak mempunyai nilai-nilai kebenaran yang objektif.

sedikit sejarah singkat filsafat barat abad pertengahan, bagaimana menurutmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline