Lihat ke Halaman Asli

Eka Syifa Andrini

Tadris Ips/Sosiologi/Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Tipologi Belajar Anak Didik dan Perbedaan Individual

Diperbarui: 5 November 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

TIPOLOGI BELAJAR

Tipologi belajar anak didik merupakan cara atau metode belajar dengan gaya kepribadian diri sendiri yang terbagi menjadi tiga yaitu :

  • Visual 
  • Merupakan cara belajar melalui sesuatu yang dilihat seperti, gambar, teks, grafik, diagram, peta, dan warna artinya informasi yang dapat diterima harus secara detail dan mendalam. Yang di mana seseorang yang memiliki kemampuan visual harus melihat bukti agar apa yang akan ia selesaikan dapat dipercayai.

  • Audiotorial
  • Merupakan cara belajar melalui apa yang didengar seperti, mendengarkan podcast, mendengarkan video dan membuat lagu untuk mengingat materi secara mudah. Seseorang yang memiliki kemampuan audiotori cepat menangkap atau merespon informasi yang didapat.

  • Kinestetik
  • Merupakan caya belajar dengan menggunakan gerak, bekerja, dan menyentuh. Seseorang yang memiliki kemampuan kinestetik lebih memahami ketika di praktekan secara langsung. Biasanya kinestetik lebih suka telpon dibandingkan chatting yang artinya cara belajar kinestetik dengan menyentuh dan melakukan.

PERBEDAAN INDIVIDUAL

Dalam tipologi belajar semua tergantung pada pemilihan gaya belajar masing masing individu berhasil atau tidaknya proses belajar yang dialami siswa. Belajar merupakan suatu proses seberapa jauh perubahan dalam konteks pengalaman dan interaksi sosial. 

Biasanya tipologi diketahui dengan menggunakan tes yang hasil akhirnya akan menentukan berapa persen kemampuan setiap individu dalam gaya belajarnya. Dengan mengetahui hasil tes tipologi individu akan mengetahui bagaimana cara ia menyelesaikan setiap persoalan dalam kegiatan belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline