Lihat ke Halaman Asli

Anak Malas Belajar, Bagaimana Solusi Tepat Untuk Ayah dan Bunda?

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14115300662140584571

[caption id="attachment_361273" align="aligncenter" width="300" caption="ummi-online.com"][/caption]

Adalah hal yang biasa ketika anak malas belajar, namun akan menjadi tidak wajar jika anak tak mau belajar. Sering kali anak sulit untuk di ajak belajar, mereka lebih mementingkan diri bermain game atau menonton TV. Orang tua sering dibuat pusingdengan pola tingkah anak yang demikian, selain membuang-buang energi juga membuang-buang waktu. Waktu di sela-sela kesibukan Ayah dan Bunda yang singkat menjadi sia-sia ketika harus membujuk anak yang meraju karena tidak mau belajar.

Untuk mengatasi masalah ini tak mungkin orang tua memaksa anak dengan memukul atau mencubit. Karena bila tak terima, si anak bisa menangis yang malah membuat suasana semakin buruk, terutama untuk anak di bawah umur 8 tahun. Mengatasi anak yang malas belajar memang susah-susah gampang, dunianya yang masih doyan bermain sulit untuk di ajak serius. Metode bermain sambil belajar terkadang kebablasan, mainnya lanjut belajarnya ketinggalan. Walau demikian, mood anak yang satu dengan yang lainnya pastilah berbeda, untuk itu Ayah dan Bunda tak usah was-was menanggapi uraian di atas, membaca dan mengamati karakter anak dengan baik bisa membantu kalian menemukan metode yang pas untuk membujuk anak anda belajar. Untuk itu saya akan berbagi sedikit tips untuk mengahadapi anak yang sulit diajak belajar.

1.Berdoa sebelum belajar

Seringkali orang tua lupa mengajak anak berdoa sebelum memulai pembelajaran. Hal ini terjadi pada adik saya yang juga malas belajar, lupa berdoa. Namun setelah si adik di bujuk untuk membaca istigfar tiga kali oleh Mama, alhamdulillah belajarnya anteng dan betah. Kalimat istigfar sangat mujarab untuk mengatasi hati adik, hati yang tadinya keras sekali, tiba-tiba saja bisa lunak. Padahal, sebelumnya adik selalu meraju dan merengek setiap di ajak belajar.

2.Dipuji

Jangan segan memuji anak ketika mengerjakan tugasnya dengan baik. Misalnya soal penjumlahan di jawab dengan tepat, atau menggambarnya sudah rapi. Tak perlu memberikan pujian yang berlebihan cukup dengan berkata anak pintar,itu bisa, bagus, atau semacamnya bisa membuat anak percaya diri dan ingin belajar lagi.

3.Jangan mencela

Karena tak sabar membimbing anak belajar sering kali terucap kata bodoh dari mulut orang tua. Ini tentu sangat dilarang, kata-kata tersebut bisa merusak mental anak dan membuatnya semakin down yang berlanjut tak mau belajar lagi. Walaupun itu hanya perkataan kecil, namun jangan disalahkan jika nantinya si anak akan benar-benar tumbuh menjadi bodoh. Karena bagaimanapun perkataan adalah doa.

Itu sedikit tips mengatasi anak malas belajar untuk para Ayah dan Bunda. Tiga poin di atas saya dapat dari kebiasaan belajar adik kecil. Dengan mengamati dan menyimpulkan apa yang terjadi saya bisa menulis ini. Semoga bisa bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline