Lihat ke Halaman Asli

Kau Tahu di Mana Aku

Diperbarui: 15 Februari 2024   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : liputan6.com

Sejak pertama aku menatapmu, aku tahu kau istimewa.

Aku yakin kau bukan hanya sempurna.

Kau membuat hidupku penuh warna.

Meski kita hanya berjumpa lalu berpisah di persimpangan jalan.

Hatiku masih bergetar saat menatap namamu, ya hanya namamu. Terkadang aku harus menyembunyikan kebahagiaanku saat bertemu denganmu. Pedih memang. Tapi inilah jalan satu-satunya diantara kita. Aku hanya ingin menjadi pribadi yang baik. Aku ingin menjadi seorang istri shalihah dan ibu terbaik untuk anak-anakku. Engkaupun ingin menjadi suami penyayang dan ayah terbaik untuk anak semata wayangmu.

Entah sampai kapan rahasia ini kupendam. Perasaan yang akhirnya terkalahkan oleh sang waktu. Aku tidak tahu persisnya perasaanmu padaku. Namun rasaku padamu rupanya belum berubah. Sekalipun sebelas tahun telah berlalu. Dan kita bukan kaum muda lagi yang memanjakan cinta dalam hati.

Kemarin kita saling chat hanya membicarakan hal yang receh. Tentang pekerjaanmu, tentang istrimu, tentang aku, tentang kamu. Aku tahu kamu tidak pernah akan menanyakan suamiku. Kau bersikap baik pada suamiku karena dia adalah seniormu. Seandainya saja waktu bisa diputar mungkin kau memilih untuk tidak mengenalku dan tidak mengenal suamiku.

Sebenarnya aku ingin sekali bercerita tentang hari itu. Hari di mana mata kita saling memandang, namun bibir kita hanya terdiam. Hari di mana aku menangis usai sujudku, hari dimana aku berdoa semoga Tuhan memberikan jawaban atas semua keluhku. Hari dimana aku melepaskanmu dari hatiku, dari pilihanku, dari penantianku.

Ah, kau masih seperti yang dulu. Selalu merespon apapun yang aku katakan. Selalu bersikap ramah. Selalu membuatku jatuh hati padamu. Dan jika nanti kau ingin kembali menemuiku. Kau jauh lebih tahu dimana diriku berada. Aku tidak pernah sembunyi darimu.

Dariku, yang masih mencintaimu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline