Betapa caci maki telah menguatkannya.
Tak lagi terdengar bising di telinganya.
Kaki-kaki kecil yang melangkah lelah.
Menelusuri hijaunya permadani yang didamba, memberikan kehidupan yang nyata.
*
Betapa caci maki telah meluluhkannya.
Hingga bersemedi entah sampai kapan.
Menutup diri enggan bersua
Hingga waktunya tiba
*
Kaulukiskan warna terindah di sayapmu