Lihat ke Halaman Asli

Kisah Cinta Pak Tua Buta Penjual Gorengan yang Tercatat di Surga

Diperbarui: 28 November 2018   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.glittergraphics.org

Adalah cinta tak bertepi...

Saat diri tak lagi menggapai sepi.

Mencintai tanpa ingin menghakimi.

Tulus dan indah seperti air mengalir.


Adalah cinta yang tak bertepi...

Saat materi bukanlah hal yang dicari.

Karena kebahagiaan yang hakiki.

Adalah tulus kasih.

Pagi ini, kutelusuri jalan setapak yang entah akan membawaku kemana. Pepohonan nan rindang di pagi hari ini sejenak melupakan kepenatan dalam pikiranku. Aku terjebak di salah satu perkampungan karena mobil yang kukendarai mogok. Semalam aku telah berusaha mencari bengkel tapi yang kudapati hanya dua montir muda lulusan SMK. Dengan terpaksa, kupercayakan mobilku pada mereka. Namun hingga saat  ini  dua montir muda tersebut belum juga selesai memperbaiki mobilku.

Alhasil aku bermalam di salahsatu rumah warga sekitar. Rumah seorang Pak Tua yang hidup sebatang kara. Kupikir hidupnya jauh lebih menderita dariku. Aku, yang baru saja kehilangan kedua mertuaku beberapa bulan yang lalu karena kecelakaan pesawat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline