Lihat ke Halaman Asli

Eka Sarmila

Long Life Learner

Frugal Living dan Tuntutan Gaya Hidup Modern Masa Kini: Antara Kebutuhan dan Keinginan

Diperbarui: 30 Januari 2024   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto. lifeforstock dari Freepik.com

Ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya tiktok tentang gaya hidup frugal living. Definisi yang muncul pun beragam, mulai dari mendefinisikan gaya hidup sehemat-hematnya hingga kemampuan mengalokasikan dana tertentu untuk satu bulan. 

Bahkan ada trend yang muncul seperti 10 ribu di tangan istri yang tepat. Tentunya, jadi pertanyaan besar bagaimana mungkin mengelola uang 10 ribu untuk satu hari. 

Apalagi jik dikeluarga tersebut masih terdapat anak usia sekolah bahkan balita. Semestinya, pengeluaran per harinya dapat jauh lebih besar. 

Netizen pun dibuat berdecak kagum dan jadi mempertanyakan, jangan-jangan yang diterapkan bukan gaya hidup frugal living melainkan pelit! Lantas apa sih, sebenarnya frugal living itu? 

Gaya Hidup Frugal Living, Tak Selamanya Menekan Budget Seminimal Mungkin

Foto. shurkin_Son dari freepik.com

Frugal living adalah sebuah gaya hidup sederhana terencana. Maksudnya adalah bagaimana mengelola pemasukan sesuai dengan kebutuhan dan rencana anggaran belanja sesuai dengan budget yang dimiliki.

Sayangnya, dalam trend yang muncul frugal living hanya diartikan sebagai gaya hidup sehemat mungkin. Misalnya, pada salah satu video yang viral dijelaskan bagaimana menghemat pengeluaran biaya air hingga dapat membeli mobil mewah. 

Tentunya, ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana mungkin memenuhi kebutuhannya? Mengapa mesti mengorbankan kebutuhan pokok demi kebutuhan tersier. 

Kembali pada definisi frugal living yang artinya gaya hidup sederhana terencana. Sederhana yang dimaksudkan adalah dengan mengutamakan kebutuhan dasar (primer) dalam rumah tangga dibandingkan dengan kebutuhan tersier. 

Misalnya, jika kita memiliki gaji 5 juta, tentunya dana yang baik seharusnya dialokasikan pada kebutuhan pokok pendukung kinerja. Contohnya, makanan pokok, transportasi, dan biaya wajib penunjang kerja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline