Siapa yang masih deg-degan untuk menanti jadwal operasi gigi bungsu?
Bukan cuma deg-degan, mungkin juga takut! Apalagi beberapa waktu lalu sempat muncul berita bahwa ada seorang pasien yang meninggal ketika hendak melakukan operasi gigi bungsu.
Di tengah penantian teman-teman yang mungkin sedang menunggu antrean jadwal operasi. Saya ingin membagikan pengalaman bagaimana sih rasanya operasi gigi bungsu dengan anestesi total.
Lepas 2 minggu pasca operasi gigi bungsu, gigi masih terasa ngilu-ngilu! Belum sepenuhnya normal seperti sedia kala. Hal itu normal pada kasus gigi bungsu sulit dan tindakan operasinya dilakukan dengan anestesi total (bius tidur).
Gigi bungsu adalah gigi dewasa yang terakhir muncul. Tidak akan menimbulkan masalah jika tumbuh normal, tidak miring, ataupun terbenam di dalam gusi (impaksi).
Pada kasus saya, gigi bungsu termasuk pada kategori impaksi kelas c. Maksudnya adalah pada gigi molar ke-3 (128) tidak tumbuh dan terbenam di dalam gusi.
Alhasil memerlukan tindakan pencabutan di ruang operasi. Tujuannya agar pasien tidak merasa kesakitan dan memudahkan tim dokter yang menangani.
7 Hari Pre-Odontektomi, Ini Persiapan yang Dilakukan
Setelah sebelumnya melakukan rangkaian pemeriksaan seperti Rontgen Panoramic, Cek Lab, CT Scan, Rontgen Thorax, Konsultasi dengan spesialis paru dan penyakit dalam. Berikut adalah beberapa rangkaian yang saya jalani sebelum menjalani operasi gigi bungsu (impaksi) yang dikenal dengan odontektomi.
Lima hari sebelum tindakan, saya melakukan pemeriksaan darah lengkap yang terdiri dari pemeriksaan fungsi hati, ginjal, pembekuan, dan gula darah. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana fungsi organ dan sistem alirah darah yang ada ditubuh kita. Apakah memungkinkan untuk dilakukan anestesi total atau tidak.