Lihat ke Halaman Asli

Eka Sarmila

Long Life Learner

Meniere, Penyakit Telinga Bagian dalam yang Mempertemukanku dengan Tinnitus dan Vertigo

Diperbarui: 7 November 2022   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik.com

Berdamai dengan tinnitus masih menjadi opsi utama untuk meredakan denging yang entah berhenti hingga kapan.

Pasalnya, belum ada obat yang secara pasti dapat "menghilangkan" tinnitus. Pilihan seperti tinnitus retraining therapy (TRT) atau cognitive behavioural therapy (CBT) diberikan agar penderitanya dapat terbiasa dengan dengingnya.

Makin cepat menerima perubahan yang ada, diharapkan denging yang hadir sudah tidak lagi menjadi gangguan.

Ngomong-ngomong soal tinnitus,  denging yang ada bukanlah sebuah penyakit. Melainkan, sebuah gejala yang menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu yang terjadi pada tubuh penderitanya.

Salah satu penyakit yang mungkin dialami adalah penyakit meniere. Sebuah pengalaman yang tidak mengenakan yang harus dialami, karena mengidap hal ini.

Pengalaman Kena Meniere dan yang Aku Rasakan.

Freepik.com

Meniere adalah penyakit yang ditandai dengan tinnitus dan vertigo. Penyakit ini juga disebut sebagai Hydrops Endolimfatik.

Penyakit ini menyerang dan menggangu organ telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam terdiri dari rumah siput yang di dalamnya terdapat syaraf yang bertugas untuk mengatur pendengaran dan keseimbangan.

Keduanya sudah aku alami, vertigo menyerang secara kambuhan. Sedangkan, tinnitus yang menyerang entah berhenti sampai kapan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline