Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pencegahan Stunting Melalui Posyandu dan Kegiatan PKK

Diperbarui: 17 Agustus 2022   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Morobongo - Kabupaten Temanggung (16/7/2022) Stunting merupakan kondisi ketika seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan gizi dalam waktu yang lama (Khairani, 2020). Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa prevalensi balita stunting sebesar 24,4% pada tahun 2021. Meski angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2020, yaitu diperkirakan mencapai 26,9%, prevalensi stuntiing pada tahun 2021 masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk melakukan pencegahan stunting pada balita Indonesia.

Mahasiswa KKN Undip turut melakukan upaya pencegahan stunting pada balita Indonesia dengan melakukan sosialisasi pencegahan stunting melalui kegiatan posyandu dan kegiatan PKK. Kegiatan pendampingan posyandu dilakukan pada beberapa dusun di Desa Morobongo. Posyandu dihadiri secara antusias oleh ibu dan balita.
Selain dengan pendampingan posyandu, juga dilakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada ibu-ibu PKK Desa Morobongo. Materi yang diberikan berupa bentuk kekurangan gizi pada balita, alur deteksi dini, dan peningkatan kesadaran pentingnya mengikuti kegiatan posyandu.

Dok. pribadi

Dengan kegiatan pendampingan dan sosialiasasi ini, diharapkan balita Desa Morobongo bisa terbebas dari stunting.
Penulis: KKN TIM II Undip 2021/2022 Desa Morobongo

DPL: Muhyidin, S.Ag. M.Ag. MH

Lokasi: Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline