- Motivasi
- merupakan akar kata dari bahasa Latin movore, yang berarti gerak atau dorongan untuk bergerak.[1]Motivasi dalam Bahasa Inggris berasaldari kata motive yang berarti daya gerak atau alasan.[2]Motivasi dalam Bahasa Indonesia, berasal dari kata motif yangberarti daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Motif tersebut menjadi dasar kata motivasi yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.[3]
- Ada beberapa jenis-jenis Motivasi diantaranya ada motivasi intrinsic dan Motivasi Ekstrinsik
- Motivasi Intrinsik
- motivasi-motivasi yang timbul dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri, dan tidak usah dirangsang dari luar. Contohnya Misalnya seorang siswa gemar mempelajari pendidikan agama Islam, tidak usah ada yang mendorong, ia betul-betul ingin mendapatkan pengetahuan agama, nilai atau keterampilan untuk mengubah tingkah lakunya, bukan untuk mendapat pujian. Perlu diketahui bahwa motivasi intrinsik ini akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu[4]
- Motivasi Ekstrinsik
- motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Misalnya Misalnya seorang siswa rajin mempelajari materi pendidikan agama Islam karena akan dilaksanakannya ujian. Dilihat dari fungsinya motivasi ekstrinsik ini cukup penting sebab keadaan siswa itu selalu berubah dan mungkin sebagai pelengkap dengan motivasi intrinsik sehingga tujuan belajar akan semakin dikejar.[5]
- Perilaku
- merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup: berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan internal (internal activity) seperti berfikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat. [6]
Sehingga Motivasi dapat diartikan atau didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.[7]
- Hubungan Motivasi dengan Perilaku
- Motivasi merupakan suatu tenaga yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah laku (Perilaku). Perilaku ini timbul karena adanya dorongan faktor internal dan faktor eksternal. Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons terhadap suatu stimulus.
- perilaku terjadi karena adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya mengaktifkan atau memunculkan mekanisme atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku.
- Woodhworth (mengungkapkan bahwa perilaku terjadi karena adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam arti kebutuhan membangkitkan dorongan[8]
Referensi
[1] Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, (Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 319
[2] John Eschols dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2003), hlm. 386
[3] Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 73.