Lihat ke Halaman Asli

Eka Oktafiya

Mahasiswa

Pemilihan Umum di Desa Bakalan

Diperbarui: 22 Juni 2024   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Hari rabu tanggal 14 Febuari 2024 bertepatan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

Para warga semangat untuk menggunakan hak suara begitu kuat, meskipun cuaca di Desa sangat panas. Saat tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Bakalan Rt 006/Rw 001, terlihat antrean yang begitu panjang warga yang ingin mencoblos, banyak warga dari kalangan remaja dan dewasa menggunakan warna baju sesuai pasangan calaon yang dipilih. Banyak sekali tragedi di TPS antara lain ada lansia yang bingung cara memilih, dan ada orang yang berusaha untuk menjadi provokator agar memilih calon yang dia inginkan. 

Setelah melewati antrean yang panjang, akhirnya tiba giliran untuk mencoblos. Di dalam TPS, terlihat cukup luas dan teratur. Meja dan kursi tertata dengan rapi dan cukup banyak, tetapi tempat bilik suara sangat kecil untuk kertas yang terlalu besar. Setelah selesai memilih surat suara dimasukkan ke kotak sesuai nama dan warna, tahap selanjutnya menempelkan jari ke tinta yang sudah disediakan panitia. Waktu yang ditunggu telah tiba, tepat jarum jam menunjukan pukul 13.00 saatnya dilakukan penghitungan suara, banyak warga yang menonton penghitungan suara dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Saat penghitungan suara banyak anak-anak dan remaja bersorak riang ketika calon yang mereka dukung banyak dipilih oleh warga.

Namun, terjadi kesalahan pada saat perhitungan sehingga dilakukan perhitungan suara ulang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline