Lihat ke Halaman Asli

ekanurf

Mahasiswa INISNU TEMANGGUNG

Kontribusi Pendidikan Akidah dan Akhlak di MI terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa

Diperbarui: 28 Juni 2023   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan akidah dan akhlak memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Selain memberikan pemahaman tentang ajaran agama, pendidikan ini juga bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar menjadi pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Artikel ini akan menjelaskan kontribusi penting dari pendidikan akidah dan akhlak di MI terhadap pembentukan kepribadian siswa.

Pembentukan Nilai-Nilai Moral:

Pendidikan akidah dan akhlak di MI membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral yang mendasar dalam agama. Mereka diperkenalkan pada konsep-konsep seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama. Melalui pembelajaran ini, siswa belajar untuk menjadikan nilai-nilai ini sebagai panduan dalam mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan akidah dan akhlak berperan penting dalam membentuk kepribadian siswa yang memiliki prinsip moral yang kokoh.

Pembangunan Sikap dan Etika:

Pendidikan akidah dan akhlak membantu siswa mengembangkan sikap dan etika yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka diajarkan untuk menghormati guru, orang tua, teman sebaya, dan anggota masyarakat lainnya. Siswa juga dilatih untuk menjadi individu yang sopan, ramah, dan menghargai perbedaan. Pembelajaran ini membantu siswa memahami pentingnya berperilaku yang baik dan bermartabat dalam hubungan sosial mereka, sehingga membentuk kepribadian yang mengedepankan nilai-nilai etika yang tinggi.

Peningkatan Kesadaran Diri dan Pengembangan Diri:

Pendidikan akidah dan akhlak membantu siswa meningkatkan kesadaran diri dan pengembangan diri secara holistik. Siswa diajarkan untuk merenungkan tindakan mereka, memahami kelebihan dan kekurangan diri mereka, serta mengembangkan kemampuan introspeksi. Pendidikan ini juga mendorong siswa untuk terus memperbaiki diri, menanamkan kebiasaan positif, dan menghindari perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama. Dengan begitu, siswa memperoleh pemahaman tentang pentingnya pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan dan menjadi individu yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Pembentukan Kecerdasan Emosional dan Sosial:

Pendidikan akidah dan akhlak juga berkontribusi dalam pembentukan kecerdasan emosional dan sosial siswa. Melalui pembelajaran ini, siswa belajar mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik. Mereka juga diajarkan untuk berempati terhadap orang lain, membangun hubungan yang baik, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Kecerdasan emosional dan sosial ini penting dalam membentuk kepribadian siswa yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, berkomunikasi dengan efektif, dan memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain.

Penguatan Keimanan dan Ketakwaan:

Pendidikan akidah dan akhlak di MI juga berperan dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan siswa. Melalui pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama, siswa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan memahami tugas-tugas mereka sebagai hamba-Nya. Mereka diajarkan untuk beribadah dengan sungguh-sungguh, melaksanakan kewajiban agama, dan mencari ridha-Nya dalam segala aspek kehidupan. Hal ini membantu siswa memperoleh kekuatan spiritual dan membentuk kepribadian yang didasarkan pada nilai-nilai agama yang kokoh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline