Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan hendaknya di sesuaikan dengan perkembangan anak, perkembangan zaman, situasi dan kondisi, dan kebutuhan peserta didik. Karena tidak mudah untuk mengubah anak menjadi pribadi yang krits, kretaif, dan mampu menjadi problem solver dalam setiap masalah yang diberikan oleh guru, diperlukan strategi, metode, dan odel pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak dan jika diterapkan kepada anak akan menjadikan anak lebih berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam berpikir kritis anak diarahkan kepada kegiatan mental yang memungkinkan siswa untuk mempelajari masalah secara sistematis, menghadapi tantangan dengan cara yang terorganisai, merumuskan pertanyaan yang mengacu pada proses diperolehnya pernyataan atau sesuatu yang diyakini kebenarannya, mereka tidak hanya bertanya apa dan siapa dalam suatu hal, tetapi bagaimana dan mengapa hal itu bisa terjadi, mereka juga mencari solusi yang yang orisinal dan benar- benar mereka yakini kebenarannya. Dalam pembelajaran pengalaman sangat dibutuhkan karena dari pengalaman tersebut konsep yang mereka dapat akan selalu teringat, terjadi juga dialog dua arah antara guru dengan siswa sehingga guru mengetahui apa yang siswa belum tahu dan sampai mana siswa materi yang mampu diserap oleh siswa. Untuk lebih membelajarkan siswa menjadi pribadi yang kritis, semua yang mereka minta tidak semuanya harus dituruti saat itu juag, tetapi biarkan mereka mengerti bagaiamana untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Selain menjadi pribadi yang kreatif siswa juga harus berpikir kreatif mampu melahirkan sesuatu yang baru dan yang berbeda dengan yang lainnya. Semua anak itu mempunyai kreatifitas masing-masing, dan yang bisa mengeksplor kreativitasnya itu yang akan menjadi orang yang lebih maju. Lingkungan yang medukung juga mampu menjadikan anak lebih kreatif lagi sesuai deengan bakat yang ia miliki, kita hanya memberikan stimulus agar mereka mampu mengembangkan kreatifitas yang mereka miliki dan mampu mengarahkan ke arah yang lebih maju. Dengan lingkungan yang mendukung kita hanya membebaskan mereka, apa yang akan mereka lakukan sehingga mereka mampu mengeluarkan seluruh potensi yang mereka miliki, menuangkan ide-ide segar yang ia miliki dengan cara mereka sendiri dan menguraikan pengalaman mereka untuk mendapatkan apa yang mereka punya sekarang. Menjadikan anak kreatif dan kritis tidak lepas dari belajar berbasis masalah dimana mereka selalu diberi masalah untuk dicari penyelesaiannya.
Dengan belajar berbasis masalah mereka disebut sebagai problem solver dan dapat dilakukan dengan memberikan stimulus masalah-masalah kemudian anak diberi kesempatan untuk memahami nilai dan makna dari apa yang telah mereka pelajari, mereka juga diberi kesempatan untuk mengkolaborasikan ide- ide yang mereka miliki sehingga semua masalah yang diberikan akan dapat terselesaikan dengan baik. Langkah membuat anak menjadi problem solver antara laian siswa harus merumuskan masalah, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, melakukan pengujian hipotesis, merumuskan rekomendasi pemecahan masalah. Dalam pembelajaran jika diterapkan metode pembelajaran problem solving sangat berpengaruh karena suasana pembelajaran akan semakin hidupdan semakin menarik minat anak untuk belajar materi yang diajarkan oleh guru. Selain hal itu juga siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan menyesuaikan dengan pengetahuan yang baru yang belum mereka tahu.
Teori Hemisphere adalah teori yang menjelaskan tentang belahan otak kanan dan otak kiri, dimana otak kanan lebih berfungsi kepada apa yang dinamakan kritis, kreatif sedangkan pada otak kanan lebih menekankan pada kemmpuan motorik untuk menganalisa suatu masalah yang diperoleh. Otak merupakan organ tubuh manusia yang paling kompleks. Kedua belahan otak merupakan hal yang penting, maka orang memanfaatkannya secara seimbang. Salah satu cara untuk menyeimbangkannya adalah dengan music dan olahraga secara teratur dan berpikir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H