Lihat ke Halaman Asli

Pergeseran Teori Belajar

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pergeseran teori belajar

Nama : Eka Nur Agustina

NIM / Kelas : K7110521/ 3A

Setiap teori yang telah terpapar memiliki kekurangan dan kelebihan dan hal itu yang melatar belakangai pergeseran teori belajar untuk menunjang terlaksananya proses belajar dan mengajar yang sesuai dengan keinginan dan tujuan belajar itu sendiri. Dari pergeseran teori belajar yang di alami berpengaruh juga terhadap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung antara lain dapat terlaksananya kegiatan belajar dan mengajar secara optimal dan mendapat hasil maksimal, selain itu mendorong guru untuk merespon perubahan teori belajar dan pembelajaran yang digunakan dengan tujuan untuk mendorong pemilihan cara- cara yang tepat untuk belajar siswa dalam menyampaian materi yang di lakukan oleh guru. Guru juga dituntut untuk mengkondisikan pembelajaran sesuai dengan konteks yang seharusnya. Pergeseran teori belajar di mulai dari teori koneksionisme dimana teori koneksionisme adalah teori belajar yang lebih menekankan terhadap perkembangan perilaku yang dapat di ukur dan di amati sebagai hasil rangsangan dari proses belajar mengajar yang telah di lakukan, teori koneksionisme menekankan pada pentingnya latihan yang dapat digunakan sebagai hasil mekanisme belajar dan mengajar. Teori kognitifisme yang menekankan pada kemampuan kognitif tiap anak dan bagaimana perkembangan kognitif anak dalam merespons apa yang telah di ajarkan oleh guru. Belajar kognitif yang dilakukan melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu pengetahuan, pemahaman, maupun perubahan tingkah laku. Teori konstruktifisme yang lebih mengacu pada membangun pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari usaha siswa itu sendiri dan di sesuaikan dengan kemampuan masing- masing siswa sehingga apa yang ia peroleh tertanam sebagai konsep pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman nyata dalam proses belajar yang mereka alami.

Guru berusaha menciptakan suasana agar siswa tertarik untuk mengetahui suatu materi yang akan diajarkan oleh guru, dengan hal itu siswa akan senantiasa mencari tahu materi yang berkaitan. Teori belajar humanisme yang memanusiakan manusia yang berusaha mencapai aktualisasi diri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu yang belajar, selain aktualisasi diri juga merealisasikan apa yang di dapat dari proses belajar dan mengajar yang dilakukan secara optimal dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dalam belajar humanis menekankan pentingnya komunikasi siswa, komunikasi yang dilakukan supaya terjadi keterbukaan terhadap nilai- nilai yang dimiliki oleh siswa. Untuk itu belajar humanis mengarahkan nilai- nilai kemanusiaan siswa, sehingga para pendidik lebih menekankan kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan, kejujuran dan kreatvitas untuk diaplikasikan dalam proses belajar dan mengajar sehingga menghasilkan proses belajar mengajar yang dinginkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline